Mohon tunggu...
FARADHITA ADELIA D
FARADHITA ADELIA D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya merupakan mahasiswa aktif jurusan ilmu komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Saya merupakan pribadi yang selalu antusias untuk membahas peristiwa-peristiwa terkini yang terjadi di seluruh dunia. Saya percaya tulisan yang jujur dan tulus akan bisa bermanfaat bagi diri saya dan orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasib Satpam Plaza Indonesia: Pahlawan Menjadi Pengangguran

10 Juni 2024   10:11 Diperbarui: 10 Juni 2024   10:16 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram : local.feeds

Dunia maya baru baru ini digemparkan oleh sebuah video viral yang memperlihatkan seorang satpam yang sedang memukul anjing di Plaza Indonesia. Video aksi itu disebarkan oleh akun X yaitu @moodchildfams pada kamis 6/6/2024. Satpam tersebut diketahui bernama Nasarius. Nasarius kini mendadak terkenal dan harus merasakan pahitnya hidup sebagai pengangguran setelah dipecat karena insiden tersebut.

Video berdurasi kurang dari satu menit itu langsung menarik perhatian banyak orang. Beberapa artis papan atas ikut memviralkan kasus ini dengan me-repost video tersebut. Netizen pun tak ketinggalan, mereka ramai-ramai menghujat Nasarius dan mengecam pihak Plaza Indonesia untuk segera memecat Nasarius. Nasarius menjadi sasaran kemarahan publik hanya karena mereka melihat sepotong video, tanpa mengetahui keseluruhan cerita.

Setelah diselidiki lebih lanjut, kebenaran pun terungkap. Dalam video klarifikasinya, Nasarius menjelaskan bahwa ia memukul karena anjing itu menggigit anak kucing. Nasarius bermaksud memberi pelajaran kepada anjing yang bernama Fay itu agar tindakan tersebut tidak terulang kembali. Rekaman CCTV yang menunjukkan kebenaran ini kemudian tersebar dan membuat netizen yang awalnya murka menjadi iba.

Setelah insiden ini, Nasarius yang bekerja sebagai satpam melalui vendor yang bekerja sama dengan Plaza Indonesia harus kehilangan pekerjaannya. Dalam postingan Instagram Plaza Indonesia pun diketahui bahwa Plaza Indonesia bahkan memutus kontrak kerja sama dengan vendor tersebut karena dinilai gagal dalam melakukan standar operasional Plaza Indonesia.

Dalam dunia serba digital, informasi seringkali tersebar tanpa melalu tahap verifikasi terlebih dahulu. Akibatnya, kasus seperti yang dialami Nasarius bisa dengan cepat menjadi viral dan berpotensi merugikan banyak pihak. Nasarius, yang menjadi salah satu korban, tidak hanya harus menanggung hujatan publik, tetapi juga harus merasakan pahitnya kehilangan pekerjaannya akibat tuduhan yang belum terbukti kebenarannya.

Beberapa pihak yang turut memviralkan video ini mengatakan bahwa mereka memiliki maksud untuk membuat kasus ini segera ditindaklanjuti karena merasa khawatir terhadap anjing yang bersangkutan. Mereka tidak menyangka bahwa ada cerita lain dibalik video tersebut. Penyiksaan terhadap hewan memang tidak dapat dibenarkan. Namun, sebelum kita terburu-buru untuk menghujat dan berprasangka buruk, seharusnya kita bisa memastikan kebenaran yang sesungguhnya.

Kasus Nasarius dan anjing di Plaza Indonesia memberikan kita pelajaran berharga tentang pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi informasi di era digital. Tindakan terburu-buru dalam menghakimi seseorang tanpa mengetahui kebenaran yang sesungguhnya dapat membawa dampak yang merugikan banyak pihak. Nasarius, yang awalnya hanya bermaksud melindungi anak kucing, harus kehilangan pekerjaannya dan menjadi sasaran kemarahan publik. Semoga kejadian ini mengingatkan kita semua untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang beredar di media sosial dan selalu berusaha mencari kebenaran sebelum mengambil tindakan. Bijaklah dalam berinternet, karena setiap tindakan kita di dunia maya bisa berdampak besar pada kehidupan nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun