Mohon tunggu...
Farach Feby
Farach Feby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi INISNU Temanggung

Mahasiswi INISNU Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Nilai Moral Peserta Didik Usia PAUD hingga Usia SMA

30 April 2024   05:47 Diperbarui: 30 April 2024   06:02 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Sekolah berperan penting dalam membentuk perkembangan moral siswa. Faktor penting antara lain kurikulum yang mencakup pendidikan karakter, nilai-nilai yang diajarkan guru dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan karakter moral.

  • Komunikasi dengan teman sebaya

           Teman sebaya juga mempengaruhi perkembangan moral siswa. Melalui interaksi sosial, anak-anak dan remaja belajar tentang nilai-nilai kelompoknya, norma-norma sosial dan akibat dari perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.

  • Media dan teknologi

            Pengaruh media dan teknologi juga dapat mempengaruhi perkembangan moral siswa. Konten yang mereka konsumsi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat membentuk persepsi dan nilai moral mereka.

  • Nilai-nilai sosial dan budaya

            Konteks budaya di mana anak-anak hidup juga mempunyai dampak penting terhadap perkembangan moral mereka. Nilai, norma sosial, dan tradisi budaya masyarakat tempat mereka tinggal juga membentuk pemahaman mereka tentang moralitas.

  • Pengalaman Pribadi

            Pengalaman pribadi, baik positif maupun negatif juga mempengaruhi perkembangan moral anak. Pengalaman ini dapat mencakup interaksi dengan konflik moral, keberhasilan atau kegagalan dalam menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupannya sehari-hari.

  • Pengaruh agama dan spiritualitas

           Bagi banyak orang, ajaran agama dan spiritualitas memainkan peran penting dalam membimbing perilaku moral. Ajaran agama dapat menjadi sumber nilai-nilai moral yang diterapkan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari mereka.

           Memahami dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral positif peserta didik. Peran orang tua dan guru dalam mendorong perkembangan moral peserta didik memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan moral pada anak. Berikut beberapa peran dari orang tua dan guru:

  • Baik orang tua maupun guru adalah panutan bagi anak-anak. Melalui tingkah lakunya sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah, mereka dapat memberikan contoh bagaimana berperilaku baik, menghormati orang lain dan menunjukkan nilai-nilai moral yang dianutnya.
  • Baik di rumah maupun di sekolah, orang tua dan guru mempunyai kewajiban untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak. Mereka dapat melakukan hal ini melalui cerita, diskusi, contoh dari kehidupan sehari-hari dan kurikulum pendidikan moral yang terintegrasi.
  • Orang tua dan guru mendorong dan mendukung anak untuk bertindak berdasarkan nilai-nilai moral yang mereka ajarkan. Hal ini dapat berupa pujian atas perilaku yang baik, dukungan terhadap situasi moral yang sulit, atau memfasilitasi percakapan untuk menyelesaikan masalah moral.
  • Orang tua dan guru membantu anak memikirkan konsekuensi moral dari tindakan mereka. Dengan mendukung refleksi moral, mereka membantu anak-anak memperdalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai moral dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • baik itu di rumah ataupun di sekolah, orang tua dan guru menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan moral anak. Hal ini termasuk memfasilitasi komunikasi terbuka, memberikan masukan yang membangun, dan menjunjung tinggi dalam kejujuran, keadilan, dan kerja sama.
  • Orang tua dan guru hendaknya berkomunikasi dan bekerja sama secara aktif untuk mendukung perkembangan moral anak. Dengan mendiskusikan strategi pendidikan moral, berbagi informasi dan bekerja sebagai tim, mereka dapat memberikan dukungan yang terkoordinasi dan konsisten kepada anak-anak.

           Dalam peran yang efektif dan saling mendukung, orang tua dan guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral dan etika siswa guna membantu mereka menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, dan bermoral.

            Untuk mencapai tujuan dari nilai moral positif pada diri peserta didik mulai dari usia PAUD hingga usia SMA, kerjasama antara orang tua, guru dan lingkungan sekitar sangatlah penting. Dengan memberikan contoh yang baik, memberikan pendidikan moral yang konsisten, dan menciptakan lingkungan yang mendukung dapat membantu anak untuk tumbuh menjadi individu yang berkarakter moral yang kuat dan siap menghadapi tantangan kompleks pada kehidupan dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun