    Pada era globalisasi saat ini pendidikan sosiologi menempati posisi yang krusial, apalagi hal yang berkaitan dengan sosiologi pendidikan Islam.Pendidikan sosiologi tentu sangatlah dibutuhkan dalam interaksi sosial.Dalam hubungan sosial tentu tidak terlepas dengan adanya interaksi antar sesama,dan dalam menjalin hubungan dengan masyarakat tentunya terdapat norma dan aturan yang dapat dijadikan pijakan.Peraturan dapat berjalan dengan baik karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.Faktor yang cukup besar pengaruhnya adalah agama.Maka diperlukan  pembahasan mengenai sosiologi pendidikan agama.
   Oleh karena itu diperlukan suatu lembaga yang dapat mengedukasi mengenai berbagai hal tentang sosiologi pendidikan agama.Lembaga formal dan lembaga nonformal tentunya mempunyai peran penting dalam upaya pengajaran mengenai konsep sosiologi agama.
   Dalam lembaga formal,sekolah maupun perguruan tinggi bukan hanya mengajarkan tentang materi -- materi pelajaran namun hendaknya juga mengajarkan bagaimana cara dalam membangun interaksi sosial yang baik yang tidak melanggar norma dan aturan agama.Apabila pendidikan nonformal maka proses edukasi dapat terjadi dilingkungan sekitar dengan cara mengamati dan mempelajari dari lingkungan sekitar mengenai pola interakasi masyarakat.
    Pengertian sosiologi secara etimologi atau harfiah berasal dari bahasa latin yakni,Socius yang artinya sahabat,kawan,teman dan logos artinya ilmu pengetahuan.Sedangkan menurut terminologi,pengertian sosiologi berdsarkan para pakar adalah :
a.Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat umum ( P.J Bouwman)
b.Sosiologi yakni studi mengenai hubungan antar manusia ( Alvin Betrand)
c.Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari mengenai struktur sosial dan proses sosial,termasuk juga terdapat perubahan-perubahan sosial (Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi ) Â Â
    Jadi sosiologi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari interaksi individu dengan orang lain dan lingkungan masyarakat sekitar.
    Sosiologi pendidikan Islam merupakan cabang sosiologi yang khusus mempelajari fenomena sosial dalam konteks pendidikan agama Islam. Artikel ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman tentang sosiologi pendidikan Islam dan pentingnya mempelajari interaksi sosial serta dinamika yang terjadi dalam konteks pendidikan agama.
    Artikel ini mengawali dengan menjelaskan konsep dasar sosiologi pendidikan Islam. Sosiologi pendidikan Islam melihat pendidikan agama sebagai bagian integral dalam pembentukan masyarakat Muslim. Melalui pemahaman tentang interaksi sosial, struktur sosial, dan proses sosial, kita dapat menganalisis peran pendidikan agama dalam membentuk identitas, nilai-nilai, dan perilaku individu Muslim.
   Selanjutnya, peran lembaga pendidikan Islam dalam sosiologi pendidikan. Lembaga-lembaga pendidikan Islam, seperti sekolah agama, pesantren, atau madrasah, memiliki peran signifikan dalam menjalankan fungsi sosial pendidikan agama. Mereka tidak hanya menyediakan pengetahuan agama, tetapi juga membentuk komunitas sosial, memfasilitasi interaksi antara individu, dan menjaga kesinambungan budaya Islam.
