Beberapa waktu belakangan ini, kawasan Ngaliyan, Semarang, menghadapi tantangan besar akibat adanya hujan yang tinggi, yang menyebabkan banjir di sejumlah titik. Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah daerah sekitar Kali Ngaliyan, di mana saluran air yang kurang optimal menyebabkan meluapnya air dan menggenangi pemukiman warga.Â
Pemerintah Kota Semarang bersama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) telah turun tangan untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada korban banjir. Selain itu, upaya normalisasi sungai dan perbaikan drainase tengah dikebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur di Ngaliyan juga terus berlangsung. Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang melewati wilayah ini sudah memasuki tahap akhir. Meskipun demikian, proyek tersebut turut menambah beban lalu lintas di beberapa titik di Ngaliyan, khususnya saat proses pembangunan dan pengerjaan jembatan.Â
Masyarakat mengeluhkan kemacetan yang terjadi, meski mereka menyadari bahwa proyek ini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang dengan memperlancar akses transportasi dan mempercepat arus ekonomi di wilayah tersebut.
Selain isu infrastruktur dan banjir, Ngaliyan juga memperlihatkan perkembangan di sektor sosial. Masyarakat mulai membentuk berbagai kelompok relawan untuk membantu penanggulangan bencana dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.Â
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran kolektif dalam menghadapi bencana serta upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.Â
Pemerintah setempat juga berencana untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan guna menyambut pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H