SOPPENG, Di Sulawesi Selatan terdapat kota tua yang memiliki keunikan yang sangat khas kota itu adalah kota Watansoppeng merupakan Ibukota dari Kabupaten Soppeng. Keunikannya merupakan panorama kelelawar yang bergelantungan di pohon asam berada tepat di jantung kota sehingga kota tersebut dijuluki The Bat City.
Lazimnya ketika menjumpai kelelawar di goa secara tiba tiba menyerang seakan membenci makhluk lain yang berada berdampingan dengannya. Perilaku tersebut sangat lah berbeda dengan kelelawar yang mendiami kota Watansoppeng, mereka sangatlah ramah dengan warga setempat
![Kelelawar yang mendiami kota Watansoppeng,Farabi Wardana](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/18/bahan-berita-5996cf1356943b0cd8467f23.jpg?t=o&v=770)
Dalam perjanjiannya, sang raja soppeng meminta kepada kelelawar agar tidak memakan buah-buahan milik warga serta tidak mengganggu aktifitas rakyat soppeng. Kelelawar hanya di perbolehkan untuk berdiam diri di pohon asam itu dan sang raja meminta kepada kelelawar sebagai hewan pemberi kabar tentang akan adanya musibah/bencana alam melalui tanda-tanda alam. Biasayanya di wujudkan dengan perilaku yang menghilangnya kelelawar itu di pohonnya selama 24 jam.
Adapula mitos tentang kelelawar tersebut ketika pengunjung terkena kotoran kelelawar itu maka jodohnya adalah warga setempat. Kelelawar akan keluar mencari makan ke daerah lain ketika adzan maghrib di kumandangkan dan pulang sebelum matari belum terbit secara sempurna.
![Pesona kelelawar saat senja mulai memudar,Farabi Wardana](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/18/1503057873445-5996e7ba52e0d1148f683672.jpg?t=o&v=770)