Selama 400 tahun, populasi Bani Israel semakin bertambah besar sampai pada lahirnya Musa. Pada masa kelahiran Musa, Mesir dipimpin oleh Ramses Agung. Seorang Firaun paranoid, yang memperbudak orang-orang Yahudi dan membunuh keturunan laki-laki mereka.
Meskipun Musa dibesarkan oleh Firaun, namun ketika melihat penderitaan yang diterima kaumnya ia mulai tergerak untuk membela mereka.Â
Upaya dakwah Musa dan Harun mendapat perlawanan yang luar biasa dari Fir'aun dan para tukang sihirnya sehingga Musa dan pengikutnya melarikan diri hingga ke laut merah dan nabi Musa dengan mukjizatnya membelah laut tersebut yang selanjutnya menenggelamkan Fir'aun beserta pasukannya. Setelah itu, nabi Musa dan pengikutnya pergi menuju Baitul maqdis atau Palestina. Peristiwa terbebasnya bagsa Israel dari penindasan Fir'aun kemudian dirayakan dalam perayaan hari Paskah. Setelah upacara paskah ini, bangsa Israel berangkat menuju semenanjung Sinai, di mana Musa memperoleh wahyu Taurat di bukit Sinai (Tur Sina).
Namun Musa bertemu dengan suatu kaum yang kuat yang berasal dari keturunan al Haitsaniyin, al Fazariyin dan al Kan'aniyin dan lainnya dari Palestina dan memerintahkan pengikutnya yaitu Bani Israel untuk memerangi mereka. Akan tetapi pengikut nabi Musa tidak mau mengikutinya dan Allah menyesatkan mereka selama 40 tahun. Dalam 40 tahun tersebut nabi Musa dan Harun meninggal dunia dan selanjutnya kepemimpinan bani israil dipegang oleh Yusya' bin Nuun (joshua) kemudian berhasil menaklukkan Baitul Maqdis.Â
Perkembangan agama Yahudi dan masa Nabi Daud dan Sulaiman AS
Setelah berhasil menaklukkan baitul maqdis, di Palestina ini lah agama tauhid Bani Israel pada perkembagannya berubah menjadi agama Yahudi. Perubahan tersebut berlangsung sejalan dengan perkembangan bangsa Yahudi
Joshua atau dekenal juga dengan Yusya' bin nuun adalah seorang yang saleh dari Bani Israel yang juga murid Nabi Musa, yang menggantikan Musa sebagai pemimpin Bani Israel (1280-1200 SM) telah berhasil merebut tanah Kan'an dari orang-orang Kan'an. Ia lantas mengatur negeri itu dengan sistem pemerintahan para Qadi.
Setelah berhasil menguasai Kan'an, Bani Israel menjadi lupa pada perjanjiannya dengan Tuhan. Mereka mulai terpengaruh dengan adat istiadat penduduk asli Kan'an . akibatnya, mereka semakin menyeleweng dari ajaran Musa, bahkan di antara mereka mulai menyembah kembali patung sapi emas.
Setelah yusya' bin nuun wafat, Bani Israel terpecah belah. Isi kitab suci taurat berani mereka ubah dan ditambah-tambahkan. Mereka mengalami tiga masa yakni masa kehakiman, masa kerajaan dan masa perselisihan. Masa kehakiman adalah masa dimana seorang hakim menentukan segala keputusan yang ada pada kaum tersebut. Â Masa kerajaan yakni masa dimana Nabi Daud mengalahkan Thalut dan kemudian menjadi raja di negeri tersebut dan selanjutnya diteruskan oleh putranya Nabi Sulaiman. Dan masa perselisihan terjadi setelah nabi Sulaiman meninggal dunia.
Setelah nabi Sulaiman meninggal, terjadi perselisihan antara Rahbi'an bin Sulaiman dengan Yarbi'an bin Nabat. Dan kemudian Rahbi'an dan keturunan Yahudza serta Benyamin yang merupakan putra nabi ya'qub, mendirikan negara yang bernama Negara Yahudza dan beribukota di Baitul Maqdis. Disebutkan juga bahwa penduduk negeri ini adalah keturunan daud dan Sulaiman.
Sedangkan Yarbi'an bin Nabath bersama dengan 10 keturunan yang tersisa mendirikan suatu negara yang kini dikenal dengan negara Israil di sebelah Palestina bagian utara dengan ibu kotanya adalah Nablus. Merekalah yang kemudian dinamakan dengan orang-orang Syamir sesuai dengan nama gunung yang berdiri disana.