Mohon tunggu...
Farabi Ferdiansyah
Farabi Ferdiansyah Mohon Tunggu... penulis buku, skenario dll dan fotografer freelance -

Aku adalah penulis muda dan penikmat/pembuat produk jurnalistik. Berusaha mencerahkan umat dengan karya jurnalistiknya (buku, skenario dan foto) Jabat tanganku, dan kita akan berkawan. Abhie_by@yahoo.com worldabhie.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tentang Tuhan yang Maha Penyemburu

10 Mei 2012   04:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:29 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1336623130808136965

*Sebuah refleksi sastra profetik

[caption id="attachment_180508" align="aligncenter" width="300" caption="He promise He will always be there"][/caption] Terkadang aku terlalu egois dengan Tuhan. Aku ingin memiliki Tuhan seorang diri, bercengkrama dan intim bersamaNya. Entah mengapa, aku ingin memilikinya seorang diri. Aku takut ada orang lain yang mengambil Tuhanku, dan mendapatkan dekapan hangat cintaNya.

Kuakui dialah Sang Pemilik Alam. Dia untuk seluruh makluk hidup, karena cintaNya mampu menghidupkan seisi bumi ini.  Akh, terlalu naif dan egois sekali atas diriku jika selalu ingin intim denganNya. Padahal dengan saling berbagi dan berjalan bersama untuk meraih lamaran cintaNya itu merupakan hal yang sangat indah.

Ya, akupun frustasi dengan keegoisanku ini, frustasi untuk menjaga kemurnian cintaku kepadaNya. Sebagai makluk yang durjana ini, acapkali menyepelekan panggilan sayang dariNya. Selalu mengendap menjauh dan mendekati sesuatu yang membuatnya murka. Hufh, bar-barnya aku.

Betapa IndahNya Dia. Bukannya memutuskan cintaku dan menghujam diriku, membisikkan surga untuk menjauhi diriku dan meloby neraka untuk menempatkan diriku. Tapi Dia malah semakin memeluk erat diriku. Disaat aku berusaha menjauh, Dialah yang berusaha meyakiniku untuk tetap disisiNya. Perlahan ku tahu, Dialah Sang Maha Penyemburu.

Rasulullah SAW, Bersabda: “Tiada siapapun yang lebih penyemburu dari Allah, karena itulah Dia (Swt) melarang perbuatan jahat, yang terang terangan atau yang tersembunyi dan tiada siapapun yang lebih suka dipuji, selain Allah, oleh sebab itulah dia (Swt) memuji Dzat-Nya sendiri)” (Shahih Bukhari)

Ya, Dia menciptakan Neraka dan Dosa, merupakan refleksi atas cemburunya Iakepada mereka yang berusaha menjauh. Dia menciptakan Dosa dan Neraka agar para pencintaNya tidak melakukan itu, walaupun sifatya abstrakis. Tentu karena ia tidak mau menunjukkan betapa cemburunya ia kepada mahkluknya. Tapi Dia pun juga memberikan tempat yang layak kepada mereka yang tulus mencintainya, yakni Surga. Ooohhh..., 99 (sembilan puluh sembilan) namanya tidak akan sanggup melukiskan betapa indahnya Dia.

Terkadang dosalah yang membuat kita semakin dekat dengan Tuhan, Allah sengaja memberikan kita dosa/keterpurukan agar kita kembali dekat denganNya! Janganlah ktia malah semakin menjauh, tapi kembalilah kepada sambutan hangat pelukan CintaNya” #FF #Sufism

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun