Lamongan -- Senin (21/6/2021) Dewasa ini, pandemi covid-19 telah mewabah hingga ke seluruh penjuru Indonesia. Adanya pandemi membuat beberapa kegiatan terhambat. Khususnya dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang. Namun hal tersebut tidak menjadikan kampus tercinta ini kehabisan ide. Justru kampus memberikan sebuah kesempatan kepada mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan KKN edisi covid-19, dengan tema Dari manapun, mahasiswa membuat produk karya pengabdian. KKN yang termuat dalam artikel ini adalah KKN pulang kampung dengan mahasiswa asal daerah yang akan mengabdi ke daerahnya masing-masing.
 KKN pulang kampung ini dilaksanakan Di Desa Maindu, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Dengan menawarkan berbagai program kerja yang dapat bermanfaat bagi desa, salah satu program kerja yang ditawarkan dan telah dilaksanakan adalah Pelatihan Pembuatan Scrub Badan Alami yang berasal dari bahan dapur sederhana dan mudah dijumpai. Program kerja ini didorong dengan realita yang mengatakan pentingnya merawat diri. Salah satunya adalah dengan menjaga kulit kulit tetap sehat, bersih, dan cerah.
 Adapun pelatihan yang diberikan sebagai bentuk nyata akan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya sebagai penunjang aktivitas warga Maindu yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Scrub badan Alami yang dilatihkan kepada Ibu-Ibu Di Desa Maindu adalah scrub badan Bedda Lotong.
 Scrub badan bedda lotong sendiri merupakan produk yang akan dihasilkan dalam program kerja ini. Dengan scrubbing merupakan proses dari scrub badan yang memiliki arti menggosok kulit dengan butiran sedikit kasar namun halus, guna mengangkat sel-sel kulit mati. Hal ini juga sebanding dengan manfaat dari scrub badan bedda lotong sendiri yang memiliki manfaat antara lain: dapat mengangkat sel kulit mati, menyamarkan pori-pori, menyehatkan kulit, serta membuat kulit tampak lebih cerah dan sehat. Bukankah hal demikian yang diimpikan bagi sebagian perempuan?
Bahan scrub badan antara lain: beras ketan hitam, asam jawa, jeruk nipis, temulawak, dan daun pandan. Mengapa disebut bedda lotong? Hal ini dijelaskan secara singkat oleh Fara Audina, selaku pembicara dan Nabila Olivia yang mendemonstrasikan scrub badan ini, bahwa disebut bedda lotong karena bahan dasarnya adalah beras ketan hitam. Pembuatan scrub badan ini tergolong cukup mudah sehingga yang diharapkan dari kegiatan ini, warga Maindu dapat mencoba sendiri di rumah.
Cara membuat scrub badan alami ini
- Siapkan bahan (beras ketan hitam, temulawak, daun pandan, asam jawa, dan jeruk nipis)
- Potong daun pandan kecil-kecil
- Sangrai beras ketan hitam dan daun pandan yang telah dipotong kecil-kecil ke dalam wajan hingga gosong
- Siapkan larutan asam jawa dengan air secukupnya
- Siapkan perasan jeruk nipis secukupnya
- Parut temulawak secukupnya
- Tiriskan hasil sangrai, kemudian dinginkan
- Jika telah dingin, masukkan larutan asam jawa, perasan jeruk nipis, dan parutan temulawak secukupnya
- Aduk hingga tercampur merata
- Diamkan selama 24 jam, dan scrub badan siap diaplikasikan
Â
Pelatihan Pembuatan Scrub badan Alami ini menuai respon positif dari perwakilan warga yang hadir. Mengingat masih dalam pandemi, KKN UM Maindu hanya mengajak beberapa perwakilan saja. Kegiatan Pelatihan ini telah usai sejak tanggal senin tanggal 21 Juli 2021 di posko KKN UM Maindu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H