eksistensialisme menurut pengertian terminologinya adalah suatu aliran dalam ilmu yang menyangkut segala sesuatu terhadap manusia dan segala sesuatu yang mengiringinya, dan dimana manusia sebagai mahluk yang harus bereksistensi atau aktif dengan sesuatu yang ada di sekitarnya, serta mengkaji cara kerja manusia kompilasi di alam dunia ini dengan kesadaran.Â
Disini dapat disimpulkan sebagai pusat renungan atau kajian dari eksistensialisme adalah manusia konkret. Selanjutnya adalah ciri-ciri dari aliran eksistensialisme yang terdiri dari 2 ciri, yaitu yang pertama kali dilihat secara manusia dan eksistensi sendiri diartikan secara dinamis sehingga tidak ada yang mendukung dan menjadi, dan yang ke-dua adalah manusia yang ditampilkan sebagai apa yang ditampilkan dan belum selesai juga dari pengalaman yang konkret atau empiris yang kita kenal.
Parah tokoh eksistensilisme dan pemikirannya
1. Karl jasper
Eksistensialismenya ditandai dengan menggunakan yang menggunakan semua pengetahuan obyektif serta mengatasi pengetahuan obyektif sehingga manusia sadar akan sendiri dan berpikir tentang filsafat yang membuka kembali manusia untuk jatidirinya kembali. Ada dua fokus pikir Jasper, yaitu eksistensi dan transendensi.
2. Soren Aabye Kiekeegaard
Mengedepankan teori eksistensi manusia yang menghasilkan sesuatu yang kaku dan statistik tetapi senantiasa terbentuk, manusia juga senantiasa melakukan upaya dari sesuatu hal yang sifatnya hanya sebagai spekulasi menuju sesuatu yang nyata dan pasti, seperti halnya penelitian untuk menggapai cita-citanya di masa depan.
3. Jean Paul Sartre
"Manusia yang bereksistensi adalah makhluk yang hidup dan sadar dan bebas bagi diri sendiri". Itu adalah salah satu pernyataan dan mungkin teori yang terkenal darinya.
4. Friedrich Nietzsche
Menurutnya manusia yang teruji adalah manusia yang melalui jalan yang terjal dalam resolusi dan resolusi dari aliran eksistensialisme menurutnya adalah manusia yang membutuhkan keinginan untuk berkuasa, dan untuk berkuasa manusia harus menjadi manusia yang super dan yang memiliki mental yang diperlukan sebagai mental yang harus dihindari. manusia tidak diam dengan kenyamanan saja.
5. Martin Heidegger