Mohon tunggu...
Farah amaliya
Farah amaliya Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

PGMI'19 D4 Filsafasat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pragmatisme dan Pemikiran Tokohnya

3 Juni 2020   21:41 Diperbarui: 3 Juni 2020   21:46 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum sahabat Ahlu ilmu. Pada kesempatan kali ini saya akan menulis sedikit pengetahuan tentang filsafat pragmatisme dan pemikiran tokohnya.

Pragmatisme adalah aliran yang menekankan pemikiran itu berdasarkan tindakan,secara istilah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah sesuatu itu mempunyai kegunaan bagi kehidupan nyata,dan patokannya prgamatise ialah manfaat bagi kehidupan praktis.

Berikut ini merupakan aliran tokoh pragmatisme beserta pemikirannya :

1. Peirce

Menurut Peirce, yang penting adalah pengaruh apa yang dimiliki suatu ide dalam suatu rencana tindakan dan bukan hakikat suatu ide. Dalam konsep Peirce salah satu gagasan yang paling adalah gagasan dalam bentuk aksi, ide tidak begitu penting karena dikatakan tetapi karena dilaksanakan. 

Ditemukan sejumlah ide dan prinsip Pragmatisme yang dihasilkan dari ajaran Peirce termasuk diantaranya bahwa prinsip pengalaman apapun selalu mempunyai hubungan dengan pengalaman lain. 

Proses penjelasan tentang realitas adalah suatu proses yang tidak pernah berhenti dan setiap pengetahuan hanya bersifat sementara dan kondisional.

2. William james

William James mengatakan bahwa secara ringkas pragmatism adalah realitas sebagaimana yang kita ketahui. Untuk mengukur kebenaran suatu konsep seseorang harus mempertimbangkan apa konsekuensi logis penerapan konsep tersebut.

3. Dewey

Ia mengemukakan bahwa pengetahuan hanya mungkin dicapai melalui metode ilmu pengetahuan, yaitu dengan berpikir secara reflektif (reflective thinking). Bagi Dewey berpikir merupakan alat (instrument) bagi perbuatan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun