Dalam rangka pelatihan ecoprint yang diadakan oleh Asosiasi Ecoprint Indonesia Korwil 6, Mahasiwa KKN MB UIN Walisongo Semarang Posko 79 diajak serta untuk berpatisipasi dalam acara tersebut. Adapun peserta lain yang mengikuti pelatihan ini yaitu dari organisasi masyarakat yang bernama Gribjaya. Pelaatihan ini di selenggarakan pada tanggal 16 Juli 2024 bertempat di Omah Tani milik Bapak Handoko Wibowo yang beralamat di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Pelatihan ecoprint ini dibimbing oleh narasumber Ibu Lila, Ibu Tazuz, serta Mas Aris.
Ecoprint adalah teknik pencetakan yang menggunakan bahan-bahan organik seperti daun, bunga, dan batang tanaman untuk menghasilkan pola pada kain. Teknik ini memiliki beberapa manfaat, termasuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan pekerja di industri tekstil.
Ecoprint juga memberikan hasil yang unik dan menarik karena setiap jenis tanaman memiliki karakteristik dan pigmen yang berbeda, sehingga menghasilkan warna dan pola yang berbeda-beda pada kain. Ecoprint tidak sama dengan batik walaupun sama-sama memberikan corak di atas kain polos. Batik sendiri merupakan memberi corak di atas kain polos dengan menggunakan lilin, sedangkan ecoprint sendiri semua bahanya menggunakan bahan alami bahkan kain yang digunakan harus kain yang berserat.
Dalam kegiatan ini peserta pelatihan diberikan arahan dan mengikuti praktik membuat ecoprint. Dari mulai pewarnaan kain, penempelan daun ke kain, dan terakhir perebusan kain yang sudah dilipat dan dibungkus rapat menggunakan kain. Pemeliharaan kain ecoprint agar awet dengan tidak menggunakan detergen saat mencuci kain tersebut. Cara mengeringkanya hanya di anginkan saja.
Dalam dunia fashion produk ecoprint tentunya sangat akrab ditemui. Oleh karena itu ecoprint mempunyai keunggulan dalam dunia bisnis. Dalam sambutan membuka kegiatan oleh Ketua Asosiasi Ecoprint Korwil 6 Ibu Lila menjelaskan beeberapa keunggulan produk ecoprint, “ Pembuatan ecoprint dapat dilakukan sendiri, pasaran ecoprint ini masih bagus, kain ecoprint juga dapat di buat untuk beberapa item barang seperti baju, kerudung dan sepatu” ungkap Ibu Lila.
Bisnis ecoprint akan memiliki motif yang variatif, beragam serta seni yang tinggi sehingga nantinya akan lebih banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki value yang sangat tinggi. Kegiatan ini ditutup oleh dari Pak Handoko selaku pemilih Omah Tani dan diakhiri dengan foto bersama.
