Mohon tunggu...
Fara
Fara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magelang

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Kearifan Lokal pada Siswa Sekolah Dasar

17 April 2021   20:55 Diperbarui: 17 April 2021   21:05 2987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

17 April 2021

Fara Yuni Sulistiyowati

Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kearifan lokal adalah suatu bagian budaya yang mencirikan suatu hal dari masyarakat setempat. Kearifan lokal ada karena warisan turun-temurun dari nenek moyang. Karifan lokal biasanya diwariskan dari generasi ke generasi yang hanya disampaikan dari mulut ke mulut.

Pembelajaran saat ini banyak memiliki metode dan model yang bervariasi salah satunya mengusung kearifan lokal. Pembelajaran kearifan lokal sanagt penting diterapkan dalam pembelajaran. Kemajuan zaman yang membuat anak terkadang lupa akan budaya terutama kebudayaan di daerah sendiri. Tergerusnya kecintaan pada budaya sendiri merupakan pekerjaan rumah bagi guru, orangtua, serta pihak yang berkaitamn dengan hal tersebut. Sebagai layaknya seorang guru, membimbing anak agar bisa selalu membudayakan apa yang sudah menjadi warisan turun-temurun. Pembelajaran kearifan lokal juga bisa menuntun siswa mengetahui apa saja yang dahulu menjadi kebiasaan masyarakat sekitar.

Budaya juga bisa menjadikan siswa lebih berkarakter dan lebih bisa menghargai apa yang sudah diwariskan. Pembelajaran kearifan lokal biasanya dikaitkan dengan pembelajaran di sekolah. Contohnya dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam pembelajaran tersebut anak lebih mengerti dan mendalami materi. Dijelaskan oleh guru, bahwa model pembelajaran kearifan lokal yang mengajarkan peserta didik untuk selalu dekat dengan situasi konkret yang mereka hadapi dan menanamkan nilai-nilai karakter secara langsung melalui pembiasaan antara lain kegiatan gotong royong yang mampu menumbuhkan karakter toleransi dan kerjasama.

Kearifan lokal yang diangkat dalam hal ini merupakan hal yang terlihat jelas contoh nyatanya. Tidak hanya dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan saja, namun di pelajaran lain juga menerapkan model pembelajaran kearifan lokal walaupun tidak selalu dipakai setiap hari, hanya untuk variasi agar anak tidak bosan dengan model pembelajaran itu-itu saja. Pembelajaran kearifan lokal juga membuat Siswa merasa senang model ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik,tetapi juga membekali peserta didik dengan keterampilan serta karakter luhur sesuai kepribadian bangsa indonesia. Hal semacam inilah yang memupuk kembali kecintaan pada budaya setempat melalui pembelajaran. Setiap hal yang menjadi pembehasan dalam pembelajaran bisa dijadikan pemupuk semangat untu selalu berbudaya terutama budaya kearifan lokal setempat. Harapanya dengan model ini siswa tidak hanya tahu tentang pengetahuan saja tetapi juga bisa menanamkan rasa cinta terhadap keberagaman lokal dilingkungannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun