Mohon tunggu...
Fara Salsabila
Fara Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pelestarian Olahraga Tradisional Kelereng Pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di SMA N 2 Ungaran

25 Maret 2023   17:56 Diperbarui: 29 Maret 2023   00:29 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) Universitas Ngudi Waluyo mengadakan sosialisasi pelestarian olahraga tradisional kelereng di SMA N 2 Ungaran, Kabupaten Semarang.

Sosialisasi ini bertujuan untuk membudayakan lagi permainan tradisional yang telah tergeser oleh permainan teknologi saat ini yang sering dimainkan oleh kalangan remaja. 

Olahraga merupakan kegiatan yang memiliki pola aktivitas yang mengandalkan gerakan tubuh untuk melakukan suatu teknik yang diinginkan dalam masing-masing aktivitasnya. Gerakan sangat erat kaitannya dengan kondisi tubuh dan bahkan psikis atau rohani. Dengan banyak melakukan gerak maka peredaran darah akan lancar dan tubuh menjadi sehat serta dapat melakukan kegiatan lain yang bersifat khusus. Kegiatan gerakan olahraga pada umunya bersifat bermain atau kompetitif, sehingga berdampak pada kondisi psikis atau rohani dan menimbulkan cenderung pada pemikiran positif yang timbul akibat keanekaragaman pola gerak dan aturan permainan yang akan menciptakan semangat dan kesenangan.

SMAN 2 Ungaran merupakan sekolah yang masih awam terhadap pembentukan karakter melalui permainan dalam olahraga. Padahal dalam ber olahraga banyak sekali variatif permainan yang dapat membentuk karakter anak untuk menjadi kreatif, maka dari itu melalui pendekatan bermain yang kreatif, interaktif dan terintegrasi dengan lingkungan bermain anak. Penekanan dalam bermain adalah kreativitas dari anak-anak. Semua anak memiliki potensi kreatif tetapi perkembangan kreativitas sangat individual dan bervariasi antar anak yang satu dengan anak lainnya. Tim pengabdian masyarakat ini meliputi Farra Salsabila selaku Ketua dan beranggotakan Arikatu Shofia dan Farid Bani Adam.

"Destinasi olahraga dan permainan tradisional di zaman modernuntuk membantu memperkenalkan nilai-nilai bangsa Indonesia sejak dini,sehingga keunikan dan ciri khas bangsa menjadi milik Indonesia Jangan sampai tersesat dalam arus dan permainan globalisasi modern" ujar Farra Salsabila selaku Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat.

dokpri
dokpri

Salah satu aspek budaya populer yang istimewa dan hampir hilang adalah olahraga tradisional. Kegiatan olah raga tradisional jarang dijumpai dalam upacara adat menyambut tamu dan menghibur masyarakat dan suku primitif Indonesia di seluruh Indonesia. Selain itu olahraga tradisional ini juga dianggap sebagai unsur budaya yang memberikan ciri khas tertentu pada budaya ini. Oleh karena itu, olahraga tradisional juga dapat dianggap sebagai aset budaya, sebagai modal sosial untuk mempertahankan eksistensi dan identitasnya dalam hubungannya dengan kelompok manusia lainnya.

"Kelereng diluncurkan dengan mengayun. Aturan mainnya adalah para pemain menggambar kotak atau lingkaran dengan kapur. Jika luas tanah bisa digores dengan lidi. Semua pemain menempatkan bola isyarat mereka dalam kotak atau lingkaran. Pemain berdiri di garis start, yaitu sekitar lima langkah dari kotak. Pemain yang kelerengnya paling dekat dengan alun-alun membidik terlebih dahulu. Jangan tinggalkan bola juara di lapangan karena dianggap mati. Akibatnya, pemain tidak dapat melanjutkan permainan" ujar Farra Salsabila saat memberikat materi tentang peraturan dan cara bermain kelereng.

Harapannya dengan telah terlaksanakan sosialisasi pelestarian olahraga tradisional kelereng ini dapat memberikan pengetahuan khususnya untuk siswa/i SMA N 2 Ungaran agar permainan tradisional ini lebih di jumpai pada zaman saat ini, besar harapan kami selain dapat pengetahuan yang lebih lagi dapat dikembangkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan tidak hanya juga kelereng yang dijadikan pembeljaran bisa juga beberapa olahraga tradisional yang dicantumkan untuk pembelajaran.

Kami mahasiswa PKL di SMA N 2 Ungaran mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Sekolah, Pembimbing Lapangan dan siswa/i kelas X.5 yang senang tiasa menerima dan mendukung kegiatan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun