Mohon tunggu...
Faqrullah Ajengnurjannah
Faqrullah Ajengnurjannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pembelajaran Jarak Jauh Sebagai Peluang Pengembangan HOTS di Indonesia

25 Juli 2021   13:22 Diperbarui: 25 Juli 2021   13:41 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Dwi Retno Rahayu

Peserta didik juga diharapkan memiliki keterampilan kolaboratif; komunikatif juga kepercayaan diri, sehingga potensi peserta didik dapat berkembang maksimal. Peran pendidik menjadi sangat penting, mengingat dalam penerapan proses pembelajaran berbasis HOTS tidak dapat dikatakan sepele dan mudah. 

Pendidik harus menguasai materi secara keseluruhan dan tentu perlu untuk terus menerus belajar dengan mengikuti perkembangan zaman. Eksplorasi terhadap materi, pendekatan, prinsip dan desain pembelajaran sangat diperlukan, guna menciptakan lingkungan belajar yang inovatif bagi peserta didik.

Lantas bagaimana dengan pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh menjadi peluang besar bagi peningkatan kualitas SDM Indonesia, terutama generasi muda. Mengingat generasi muda terikat erat dengan kemajuan teknologi dan informasi. Melalui pembelajaran jarak jauh, interaksi antara pendidik dan peserta didik tidaklah intens seperti pembelajaran tatap muka, sehingga rasa ketergantungan antara satu sama lain tidak sebesar pelaku pembelajaran tatap muka. 

Meski begitu kemandirian peserta didik pada proses pembelajaran jarak jauh umumnya lebih tinggi, sehingga kemungkinan untuk meningkatkan HOTS menjadi lebih besar. Hal tersebut dikarenakan ketika peserta didik merasa kurang memahami materi yang disampaikan oleh pendidik, akan muncul upaya untuk mencari jalan keluar akan permasalahannya tersebut.

Tugas pendidik bukan lagi pada memenuhi 4M (Melihat, Mendengar, Membaca dan Melakukan) bagi peserta didik, namun 6M dengan memberikan umpan kepada peserta didik pembelajaran jarak jauh untuk turut merenungkan dan menghasilkan. Melalui pemberian umpan 6M inilah diharapkan peningkatan HOTS peserta didik jarak jauh kian timbul, sehingga capaian pembelajaran dapat dikembangkan sebagai kemampuan lain yang berkaitan dengan keterampilan hidup atau life skills.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun