Mohon tunggu...
Faqih Rabbani
Faqih Rabbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta

Hidup ini mengajarkan untuk Percaya, Percayalah tidak lama lagi kamu juga akan melihatnya :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayang-Bayang di Balik Kekuasaan

22 Oktober 2024   00:23 Diperbarui: 22 Oktober 2024   00:52 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu Hari Di sebuah Negara yang sedang menghadapi krisis, seorang jurnalis muda menemukan petunjuk bahwa pemerintah diam-diam bekerja sama dengan organisasi kejahatan besar. kita sebut saja dia Sang Jurnalis Muda. Sementara Sang Jurnalis Muda mencoba mengungkap kebenaran, dia harus memilih antara membahayakan hidupnya sendiri (Nyawa) atau melindungi Negara dari ancaman yang lebih besar.

Sang jurnalis Muda dan Idealis yang bekerja di media lokal. Dia terkenal karena keberanian dan integritasnya dalam melaporkan berita yang sensitif seperti, ada yang janggal dengan kebijakan pemerintah yang seolah-olah melindungi kelompok tertentu. Sang jurnalis Muda menemukan bahwa kebijakan baru ini sebenarnya adalah hasil negosiasi rahasia antara pejabat tinggi pemerintah dan sindikat kejahatan terorganisir. Pemerintah menggunakan kekuatan organisasi tersebut untuk mengamankan posisinya dengan imbalan akses dan keuntungan ekonomi tertentu.

Dengan bantuan teman hacker-nya, Sang jurnalis Muda menemukan bukti bahwa bukan hanya pejabat tinggi yang terlibat, tetapi juga sejumlah anggota parlemen dan aparat keamanan. Sehingga Sang Jurnalis muda  membuat keputusan berani dengan merilis sebagian informasi yang dimilikinya ke publik, tetapi media besar dan pemerintah membantahnya. Aliansi antara pemerintah dan sindikat semakin terlihat jelas.

Pada akhirnya, Sang Jurnalis Muda memicu protes besar di seluruh negara. Namun, meskipun ada perlawanan publik, pejabat-pejabat berhasil melarikan diri, meninggalkan teka-teki apakah keadilan akan benar-benar tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun