Mohon tunggu...
Faqih Maali
Faqih Maali Mohon Tunggu... Mahasiswa - adalah seorang mahasiswa angkatan 2023 di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, alumni Pondok Pesantren Modern Assa'adah Banten Angkatan Imvialis (2023), pernah menjabat sebagai bagian perpustakaan masa bakti 2021-2022

memiliki hobi segala sesuatu yang bersangkutan dengan olahraga seperti bermain bola, bermain tenis meja bahkan juga menggemari game moba dan rpg, menyukai ketenangan dan suka berada di khalayak ramai yang bankan tidak di kenali, menyukai langit mendung dan genangan air.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Makna tersirat pada Kata "Kursi" Dalam Surah Al-Baqarah ayat 255

20 Mei 2024   14:43 Diperbarui: 20 Mei 2024   15:03 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ayat kursi yang banyak di ketahui orang-orang yang bahkan telah mahsyur di kalangan masyarakat maupun para ulama sebagai ayat supranatural yang memiliki power sebagai pengusir jin bahkan dapat menjaga seseorang yang telah membacanya dari sihir-sihir dan malapetaka. Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 255 yang berbunyi:


 

Terjemahan:"Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu-Nya melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar." (QS. Al-Baqarah: 255)

Surat Al-Baqarah ayat 255, yang dikenal sebagai Ayat Kursi, mengandung beberapa elemen penting yang menggambarkan keagungan dan kekuasaan Allah SWT. Berikut adalah penjelasan isi kandungan ayat ini secara paragraf:

Keunikan dan Keesaan Allah: Ayat ini dimulai dengan penegasan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang benar, tidak ada tuhan selain Dia ( ). Allah adalah yang Maha Hidup () dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya (), yang menunjukkan bahwa Allah tidak pernah mati, tidak pernah mengantuk, dan tidak pernah tidur. Ini mengindikasikan bahwa Allah selalu aktif dan berperan dalam mengatur alam semesta.

Kepemilikan dan Kekuasaan Allah: Selanjutnya, ayat ini menyatakan bahwa segala sesuatu di langit dan di bumi adalah milik Allah ( ). Ini menegaskan kepemilikan mutlak Allah atas seluruh alam semesta dan menegaskan bahwa segala sesuatu berada di bawah kendali-Nya. Tidak ada yang bisa memberi syafa'at di hadapan Allah tanpa izin-Nya ( ), menunjukkan bahwa kekuasaan untuk memberikan pertolongan atau syafa'at sepenuhnya berada di tangan Allah.

Pengetahuan Allah: Ayat ini kemudian menekankan bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan dan di belakang manusia ( ). Manusia tidak bisa menyembunyikan apapun dari Allah, dan pengetahuan manusia sangat terbatas dibandingkan dengan ilmu Allah ( ). Ini menunjukkan betapa luas dan mendalamnya pengetahuan Allah, yang meliputi segala sesuatu tanpa batas.

Keagungan dan Kekuasaan Kursi Allah: Kursi Allah meliputi langit dan bumi ( ), yang menggambarkan betapa besar dan luasnya kekuasaan dan otoritas Allah. Ini adalah simbol kekuasaan dan kedaulatan Allah yang tak terbatas. Allah tidak merasa berat dalam memelihara keduanya ( ), menegaskan bahwa mengurus alam semesta tidak membebani Allah sama sekali, menunjukkan keperkasaan dan kekuatan-Nya yang luar biasa.

Secara keseluruhan, Ayat Kursi menekankan keesaan, kekuasaan, pengetahuan, dan keagungan Allah. Ayat ini menjadi pengingat bagi umat manusia tentang siapa Allah sebenarnya dan mengapa Dia layak untuk disembah dan ditaati. Ayat ini juga sering dijadikan sebagai ayat pelindung, yang diyakini memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi yang membacanya dengan penuh keyakinan.

kesimpulan dan pengertian secara inti tentang makna "kursi" pada ayat ini adalah Kata "kursi" dalam Surah Al-Baqarah ayat 255 memiliki makna tersirat yang mendalam yang melambangkan kekuasaan, otoritas, dan pengetahuan Allah yang tak terbatas. Dalam ayat ini, "kursi" () sering diterjemahkan sebagai "singgasana" atau "tahta," namun maknanya lebih luas daripada sekadar tahta fisik. Kursi Allah menggambarkan keluasan kekuasaan-Nya yang meliputi seluruh langit dan bumi, menandakan bahwa tidak ada batasan dalam pengaruh dan kendali-Nya atas alam semesta. Selain itu, kursi tersebut mencerminkan pengetahuan Allah yang mencakup segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari pengetahuan-Nya. Penggunaan kata "kursi" juga menegaskan kedaulatan mutlak Allah, dimana segala sesuatu berada di bawah kendali-Nya dan tidak ada yang bisa memberi syafa'at tanpa izin-Nya. Oleh karena itu, "kursi" dalam konteks ini adalah simbol yang sangat kuat dari keagungan, kebesaran, dan keperkasaan Allah SWT yang tidak tertandingi dan tidak terbatas. 

Depok, 19 Mei 2024

Nama : Faqih Ma'ali

Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud.Lc.M.A

Mata Kuliah : Tafsir 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun