Didampingi Gus Nadhif, Mahasiswa Ilmu Hadits IAIN Kudus mendiskusikan keterkaitan ushul fiqih dengan ilmu hadits untuk memahami isi Al-Quran dengan sesuai.Â
Senin, (10/7/2023). Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadits Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Pondok Pesantren Nahdlatut Tholibin Tayu,
Mahasiswa PKL yang didampingi oleh KH. Ahmad Nadhif, Lc., M.E. mempelajari banyak materi mengenai Ilmu Hadits, salah satu yang telah dibahas pada pertemuan ini adalah keterkaitan ushul fiqih dengan ilmu hadits untuk memahami isi Al-Qur'an dengan sesuai.Â
Dalam pelatihannya, Gus Nadhif juga menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai penggiat bidang keilmuan hadits harus memperbanyak ngaji, diskusi-diskusi keilmuan dan terus memperdalam ilmu, karena untuk menghadapi penggiat ilmu hadits yang mengklaim kelompoknya "nyunnah" harus dihadapi dengan argumentasi keilmuan.Â
"Satu satu nya fenomena Gus Baha' yang harus kita camkan sebagai insan akademis adalah, sing penting ngaji, sing penting ilmu, tidak hanya sekedar diksi apalagi yel-yel yang hanya sebagai konsumsi di media sosial". Jelas Gus Nadhif.Â
Mahasiswa sebagai insan akademis dibidang keilmuan hadits harus disiapkan untuk dapat menghadapi argumentasi-argumentasi kelompok "nyunnah" yang membid'ah kan bahkan mengkafirkan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
(Kontributor : Muhammad Faqih Fadhila)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H