Baru-baru ini sebuah kabar dari Pamekasan. Di mana Ustadz Hanan Attaki dibubarkan oleh sebuah ormas lantaran dianggap isi ceramahnya "bakal" menyinggung banyak orang dan menggoyangkan kestabilitasan bangsa dan negara.
Kejadian itu sangat menarik perhatian banyak orang. Pasalnya, banyak sekali jamaah dari ustadz Hanan yang tidak suka dengan cara ormas itu dalam membubarkan pengajian. Juga sebagian orang yang tergabung dalam ormas tersebut tidak setuju atas kejadian itu. Menurut mereka hal itu adalah berlebihan.
Ketua MUI bagian Ukhuwah dan Dakwah, Kiai Cholil Nafis, menghimbau agar tidak terjadi pembubaran pengajian seperti itu lagi. Kalau memang tidak suka dengan isinya agar tidak usah datang ke pengajian itu. Bila ada yang salah dan janggal, biar aparat pemerintah yang mengurusi.
Memang cukup disayangkan apa yang terjadi di Pamekasan. Membubarkan pengajian ustadz yang sebenarnya tidak pernah membahas perkara-perkara yang sensitif dan menyinggung pemerintah. Apalagi berusaha untuk memprovokasi jamaah agar mengkudeta pemerintah.Â
Pelajaran penting dalam kejadian seperti ini adalah tabayun. Mungkin kita pernah mendengar tentang seseorang yang tidak baik akhlak dan pemikiran. Lalu kita menganggap orang itu seperti yang dikatakan yang lain, tanpa melihat langsung. Yang terjadi adalah buruk sangka. Dan kita tidak pernah tahu yang sebenarnya mereka benar atau salah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H