Assamalamualaikum ...
Pembahasan kali ini saya akan membahas tentang Agency Theory, Efficient Hypothesis Market, Signaling Theory, serta Contracting Theory dalam akuntansi. Saya yakin teman-teman sudah tidak asing lagi mendengar teori agensi dan lain-lain. Untuk itu mari simak pembahasan di bawah ini.
Agency Theory
Teori keagenan (teori agensi) merupakan  agensi yang tumbuh saat ketika satu orang atau lebih (principal) menyuruh orang lain (agen) untuk melayani suatu jasa dan lalu memercayakan berhak mengambil keputusan terhadap agen tersebut.
Jensen & Meckling (1976) mengatakan maka hubungan keagenan yaitu sebuah persetujuan manajer (agen) dengan pemegang saham (principal). Kedua belah pihak tersangkut persetujuan yang menerangkan hak dan kewajiban masing-masing.
Menurut Mursalim (2005), teori keagenan adalah komponen dari konsep permainan yaitu suatu model kontraktual antara dua atau lebih banyak orang (pihak). Pihak dalam teori ini adalah agen dan principal.
Menurut Scott (2000), teori keagenan merupakan persetujuan yang sejajar untuk menyamakan kepentingan principal dan agen dalam hal ini terjadinya pertikaian keperluan.
Hubungan teori keagenan  terkadang menumbuhkan masalah antara manajer dan pemegang saham. Pertikaian yang terjadi karena manusia yaitu makhluk ekonomi yang mempuntai sifat dasar memprioritaskan kepentingan pribadi.
Tujuan Teori Agensi
Menurut Eisenhardt (1989), tujuan dari teori agensi adalah sebagai berikut.
1. Mengembangkan kekuatan pribadi (baik prinsipal maupun agen) dalam lingkungan dimana ketetapan harus diambil (Peran revisi keyakinan).