Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah menjalin kemitraan yang erat dengan SMA Negeri 1 Kasihan melalui pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang II Tahun 2022. Pada tanggal 24 Juli 2023, UAD menerjunkan 9 mahasiswa PPG ke SMA Negeri 1 Kasihan yang terdiri dari 3 mahasiswa bidang Fisika dan 6 mahasiswa bidang Bimbingan Konseling (BK).
Salah satu capaian penting dari PPL PPG ini adalah pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif yaitu melibatkan mahasiswa, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan guru pamong (GP). Tujuan penelitian ini untuk memahami permasalahan yang dihadapi peserta didik, memilih metode yang tepat, dan merencanakan tindak lanjut yang baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. .
Hasil dari PTK ini kemudian disajikan dalam Seminar Hasil PTK Kolaboratif pada tanggal 31 Agustus 2023 di Ruang Rapat SMA Negeri 1 Kasihan dihadapan warga sekolah meliputi guru kelas, guru bidang keilmuan, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum serta beberapa dosen pengajar. Pemaparan hasil PTK Kolaboratif dimulai dengan presentasi dari mahasiswa bidang Fisika, yaitu Faqih Ab'danihaj Alfarisy, S.Pd, Hanifa Dwi Salsabila, S.Pd., dan Nur Arifah, S.Pd. Ketiganya berkolaborasi dengan Ibu Tri Hartanti, M.Sc. sebagai guru fisika yang mengampu mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian mereka, dan Ibu Dwi Astuti, M.Pd sebagai dosen pembimbing.
Salah satu penelitian menyampaikan adanya keterkaitan antara model dan pendekatan (strategi pengajaran) terhadap perubahan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran fisika. Topik tersebut dipaparkan oleh Faqih Ab'danihaj Alfarisy, S.Pd dalam penelitiannya tentang "Upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan kolaborasi melalui model predict-observe-explain (POE) dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi" dengan subjek peserta didik kelas XII pada materi fisika kelistrikan.
Hasil penelitian tersebut memaparkan fakta bahwa model pembelajaran yang digunakan yaitu POE dengan pendekatan berdiferensiasi mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam persoalan fisika dan tingkat keterampilan kolaborasi peserta didik. Adapun implementasi dan tindakan yang diberikan oleh peneliti yaitu keragaman aktivitas belajar yang mendukung kemampuan peserta didik seperti memberikan pengalaman belajar nyata melalui eksperimen (baik nyata/virtual) berkelompok, mengasah pola pikir dan keterampilan diri melalui diskusi dan pengembangan produk, serta menggunakan teknik-teknik mengajar yang sesuai dengan karakteristik (modalitas belajar) peserta didik meliputi teknik demonstrasi dan mnemonic.
Tindakan yang dilakukan selama pembelajaran bertujuan membantu dan menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dan berpusat pada peserta didik. Alhasil, peserta didik dapat mengoptimalisasi kemampuan dan keterampilan yang dimiliki untuk digunakan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan maupun memahami konteks materi secara kolektif. Berdasarkan tindakan tersebut, teramati adanya perubahan pada keterampilan sosial peserta didik terutama kolaborasi yang semula berada pada tingkat dasar (level 1) yang cenderung pasif dan individualistis dalam berinteraksi berubah menjadi memiliki sikap partisipatif dan kolaboratif yang menjadi karakteristik keterampilan tingkat sedang (level 2).
Selain itu, secara kemampuan berpikir dalam memecahkan permasalahan pemberian tindakan memberikan dampak dan kebiasaan baru dalam berpikir untuk senantiasa kritis dalam mengidentifikasi dan menginvestigasi masalah sehingga dapat ditemukan rencana solusi yang tepat. Hal tersebut didukung dengan pembiasaan kegiatan belajar yang menuntun peserta didik untuk kritis memprediksi identitas masalah maupun melakukan praktik penyelesaian masalah dalam bentuk eksperimen/percobaan. Oleh karena itu, terdapat perubahan positif penggunaan model dan pendekatan (strategi pengajaran) terhadap kemampuan pemecahan masalah yang semula kategori sedang menjadi tinggi khusus pada komponen mengenali masalah dan merencanakan solusi melalui pendekatan fisika.
Kegiatan ini menjadi penguatan akan keterampilan pendidik untuk memahami permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran sehingga dapat memilih strategi pengajaran yang tepat dan merencanakan tindak lanjut yang baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Selaras dengan semangat inovasi, seminar PTK ini mendorong terus berkembangnya dunia pendidikan dalam menghadapi perubahan zaman
