Mohon tunggu...
Zulhaq Faqih Nugroho
Zulhaq Faqih Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM 24107030084)

Menulis apa saja yang menarik di sekitar. Suka membahas transportasi, buku, perjalanan, dan hal random lainnya. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mudik: Ada yang Rela Tak Pulang, Demi Mengantar yang Pulang

28 Maret 2025   10:12 Diperbarui: 2 April 2025   20:34 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kedatangan kereta api di Stasiun Klaten (sumber: dokumentasi pribadi)

Mudik adalah momen yang selalu dinanti saat Lebaran, bukan hanya bagi para pemudik, tetapi juga bagi keluarga yang menanti di rumah. Di Indonesia, mudik telah menjadi tradisi sejak lama, di mana orang-orang kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan hari kemenangan bersama keluarga. Merayakan Lebaran di kampung halaman tentu memberikan kebahagiaan tersendiri. Meskipun saya sendiri belum pernah mengalami perjalanan mudik, tetapi saya selalu senang melihat kebahagiaan orang-orang yang kembali ke kampung halaman mereka.

Saat mudik, banyak orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, tetapi tak sedikit pula yang mengandalkan transportasi umum seperti kereta api, bus, kapal, atau pesawat sebagai transportasi untuk mengantarkan mereka pulang. Setiap moda transportasi memiliki keunikan dan ceritanya sendiri dalam membawa perantauan kembali ke tanah kelahiran.

Namun, di balik hiruk-pikuk arus mudik, pernahkah kita menyadari bahwa ada orang-orang yang rela tak pulang, demi mengantar yang pulang? Mereka adalah para sopir bus, masinis kereta api, nahkoda kapal, hingga pilot pesawat. Saat sebagian besar orang merayakan Idul Fitri bersama keluarga, mereka justru tetap bekerja, memastikan setiap penumpang tiba dengan selamat sampai tujuan. Selama ini, mungkin kita tidak menyadari keberadaan mereka di dunia yang bergerak begitu cepat, sampai kita lupa akan banyak hal indah yang terlewat. Mungkin mereka jarang mendapat apresiasi, tetapi ada juga yang sangat menghargai keberadaan mereka. Sejatinya, merekalah sosok penting dalam perjalanan mudik.

Mereka adalah orang-orang hebat yang berperan besar dalam kelancaran arus mudik Lebaran. Saya yakin, meskipun mereka tidak bisa mudik, ada kebahagiaan tersendiri saat mengantarkan pulang para pemudik untuk bertemu dengan keluarga di kampung halaman.

Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @kai121_, ada sebuah pesan dari seorang masinis bernama Andry yang berbunyi:

"Kurayakan kemenangan dengan mengantarmu bertemu keluarga di kampung halaman."

Ucapan sederhana, tetapi begitu mengharukan bagi para pemudik yang membacanya. Bagi mereka yang bertugas, merayakan kemenangan Idul Fitri bukan dengan berkumpul bersama keluarga, melainkan dengan mengantarkan pulang penumpang kembali ke kampung halaman.

Screenshot unggahan di akun media sosial instagram @kai121_ (sumber: dokumentasi pribadi)
Screenshot unggahan di akun media sosial instagram @kai121_ (sumber: dokumentasi pribadi)
Rasa apresiasi dan haru juga terlihat dari berbagai komentar penumpang yang ada. Seperti akun @my11030photography yang menuliskan rasa terima kasih dan doa untuk para petugas yang telah mengantarkannya pulang dari Jakarta ke Jogja dengan kereta api Argo Semeru. Ini adalah bukti bahwa masyarakat sangat menghargai kerja keras mereka dalam melayani para pemudik.

Screenshot komentar di akun media sosial instagram @kai121_ (sumber: dokumentasi pribadi)
Screenshot komentar di akun media sosial instagram @kai121_ (sumber: dokumentasi pribadi)
Transportasi Umum, Pilihan Andalan saat Mudik

Mudik menggunakan transportasi umum menjadi pilihan bagi banyak masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang membawa anak kecil atau menginginkan perjalanan yang lebih aman dan nyaman. Bahkan, perusahaan transportasi seperti PT KAI juga menambah jumlah perjalanan kereta api demi mengakomodasi tingginya permintaan saat mudik lebaran. PT KAI menyiapkan kurang lebih 4 juga tiket kereta api selama masa angkutan mudik lebaran.

Tidak hanya itu, pemerintah pusat dan daerah juga mengadakan program mudik gratis menggunakan transportasi umum, yang sangat membantu para pemudik untuk pulang ke  kampung halaman tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun