Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Face Shield, APD Khusus dan Unik untuk Sang Bayi

16 April 2020   06:15 Diperbarui: 16 April 2020   08:40 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Face shield pada bayi | REUTERS / Athit Perawongmetha, Republika.co.id

Tingkatan APD | tangkapan layar IG@bnpb_indonesia
Tingkatan APD | tangkapan layar IG@bnpb_indonesia
Pada tingkat perlindungan II yang mencakup Kelompok Tenaga kesehatan: Dokter, perawat, dan petugas laboran yang berada di lokasi (1) ruang perawatan pasien; (2) pengambilan sampel non-pernapasan; (3) analisis dan laboran.

Tingkatan APD | tangkapan layar IG@bnpb_indonesia
Tingkatan APD | tangkapan layar IG@bnpb_indonesia

Tingkat perlindungan III yang mencakup Kelompok Tenaga kesehatan Dokter dan perawat, Dokter Gigi, Perawat gigi, dan Laboran yang berada di lokasi dan melakukan: (1) ruang prosedur dan tindakan operasi pada pasien dengan kecurigaan dan terkonfirmasi COVID-19; (2) kegiatan yang menimbulkan aerosol pada pasien kecurigaan atau sudah terkonfirmasi COVID-19; (3) Ruang prosedur dan tindakan otopsi kecurigaan atau sudah terkonfirmasi COVID-19; (3) pengambilan sampel pernafasan (swab nasofaring dan orofaring).

Sebagai penutup, berbagai tingkatan APD di atas hendaknya dapat dipahami bersama oleh masyarakat. Pernah viral dan terjadi bahwasanya ada masyarakat biasa yang pergi berbelanja menggunakan APD tingkat III yang dikhususkan untuk Dokter dan Perawat.

Semoga artikel ini menambah pengetahuan bagi masyarakat dan pembaca pada khususnya.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun