Coronavirus merupakan tantangan terbesar bagi para ilmuwan dan dunia kedokteran di era ini. Berdasarkan JHU CSSE per tanggal 15 April 2020 pukul 01:33 AM hingga saat ini tercatat sebanyak 1.949.210 Jiwa Terinfeksi dengan jumlah kematian mencapai 123.348.
Di Indonesia sendiri penambahan jumlah penderita positif semakin hari bertambah secara signifikan. Per 14 April 2020, jumlah korban positif berjumlah 4.839 jiwa dan 459 jiwa terkonfirmasi meninggal dunia.
Penulis yang merupakan pengurus ASCEE dan PPIT, bersama dengan berbagai para ahli menggerakan sebuah ide untuk menciptakan kolaborasi ilmiah antar negara dalam membedah treatment strategy pandemi COVID-19.
Salah satunya melalui webminar yang diadakan secara live streaming (youtube, IG, dan aplikasi zoom). Kegiatan ini di dukung oleh KBRI Beijing, ASCEE Tiongkok, Zhongda Hospital-Nanjing; Universitas Sebelas Maret-Surakarta, Indonesia Medika, PPIT dan ASCEE Student Branch.
Acara berlangsung selama tiga jam dari 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB pada 11 April 2020. Acara ini diikuti oleh setidaknya ±204 peserta dari dalam dan luar negeri (Tiongkok, Australia, Italia) dengan berbagai latar belakang keilmuan yang di dominasi oleh bidang kesehatan.
Pakar Sains dan teknologi, Ekonomi, ilmu sosial juga bergabung dengan even tersebut. Dalam acara yang sangat penting ini, di moderatori oleh dr. Cicilia Marcella, MBBS, M.M., yang merupakan mahasiswa Ph.D. dari Nanjing.
Diskusi interaktif ini menggunakan tri-lingual (Bahasa indonesia, Mandarin, dan Inggris). Hasil Treatment Strategy ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya tenaga medis dan kesehatan di berbagai negara di dunia.
Pesan Penting bapak Duta Besar
Tidak mudah untuk mengundang sekelas Bapak Duta Besar yang bertugas di KBRI berbagai negara di dunia. Akan tetapi, karena gagasan penting ini beliau dengan kesibukkan yang luar biasa berkenan untuk membersamai kami dalam rangkaian acara kolaborasi Ilmuwan Mancanegara hadapi COVID-19.
Dalam kesempatan tersebut, Yang Mulia Bapak Duta Besar untuk RRT merangkap Mongolia Drs. Djauhari Oratmangun memberikan atensi luar biasa dengan menyebutkan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah kerjasama dalam berbagai bentuk dalam mencegah penularan virus corona.