“Keterbukaannya dalam berkomunikasi serta kecakapan dalam berbahasa, menjadikan beliau termasuk jajaran kandidat kuat sebagai salah satu ketua umum organisasi islam yang ada di Beijing,” Cetus salah satu jamaah shalat usai shalat witir.
Dalam penyampaian materi ceramahnya, telah dijelaskan bahwa:
Terdapat 3 kata kunci yang dapat diambil dari QS. Al-Baqarah: 183, yang pertama adalah “kutiba” yang berarti “diwajibkan”, yang kedua adalah “aṣṣiyām” yang berarti “berpuasa” dan yang ketiga adalah “tattaqụn” yang berarti “bertakwa”.
“Lalu, Apakah gelar yang akan kita dapat setelah menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan?, “Sambungnya. Gelar yang akan kita raih setelah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan yakni bertakwa.
“Lantas bagaimana cara kita mendapatkan gelar takwa tersebut di bulan suci Ramadhan dan bagaimana contoh dari orang-orang yang telah mendapatkan gelar takwa tersebut?,” Karena Rasulullah SAW 1400 tahun yang lalu sudah mengultimatum kita, beliau berkata “Berapa banyak dari hambaku yang mereka melakukan puasa akan tetapi umatku yang berpuasa dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya tersebut kecuali hanya menahan lapar dan dahaga”.
“Kenapa puasa berbeda dari ibadah yang lain?, Tuturnya”.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman “Sesungguhnya Ibadah puasa itu punya-Ku dan hanya aku yang akan memberikan ganjaran pada orang-orang yang melakukan puasa tersebut”.
Beliau berpesan, marilah kita sama-sama meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadhan karena ketika kita melakukan suatu ibadah di bulan yang penuh berkah ini maka pahala yang akan kita dapatkan akan berlipat ganda.
Selain kita melakukan ibadah-ibadah sebagai rutinitas yang biasa kita lakukan, dalam ayat suci Al-Quran yang berbunyi “innā anzalnāhu fī lailatil-qadr”, dalam ayat ini ada pula disebutkan “lailatul-qadri khairum min alfi syahrin” yang artinya “bulan suci Ramadhan ini adalah bulan yang lebih baik dari pada 1000 (seribu) bulan menandakan bahwa jika kita dapat melakukan ibadah puasa dan ibadah lainnya serta mengerjakan ibadah saat malam lailatul-qadr maka kita sudah mendapatkan pahala sebagaimana kita melakukan ibadah selama 1000 (seribu) bulan,”Ungkapnya.
Kolaborasi yang sangat apik ditunjukkan oleh kedua kandidat doktor dari Universitas di Beijing tersebut. Lebih Apresiasi tiada henti disampaikan kepada keduanya usai kegiatan malam ketiga di bulan Ramadhan ini usai. Segala apa yang telah disampaikan dan disajikan, semoga menjadi catatan amal baik keduanya di Akhirat kelak, Aamiin.
Billahi fiisabililhaq fastabiqul khairat.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh