Mohon tunggu...
Fany Ramadhanty Abrar
Fany Ramadhanty Abrar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi : Menyanyi dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal dan Membangun Konsep Diri yang Positif dan Negatif: Teori Hurlock

23 Desember 2024   15:55 Diperbarui: 23 Desember 2024   15:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar sekolah MAN 1 Bogor 

Optimisme adalah kunci utama untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan. Bima berbagi pandangannya dengan menegaskan dua prinsip sederhana yang selalu ia pegang: pantang menyerah dan menjaga pikiran tetap positif. “Ketika menghadapi kesulitan, penting untuk tetap melihat sisi baik dari setiap situasi,” ujarnya. Dengan bersikap pantang menyerah, kita membuka peluang untuk menemukan solusi terbaik, sementara menghindari pikiran negatif membantu menjaga fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Optimisme tidak hanya memberikan kekuatan untuk bertahan, tetapi juga energi untuk terus maju, meskipun rintangan terasa berat.

Merasa Nyaman dengan Kehidupan Saat Ini

Kenyamanan dalam hidup sering kali muncul ketika seseorang merasa dihargai dan memiliki peran yang bermakna. Bima mengungkapkan bahwa ia merasa sangat nyaman karena pengalaman barunya sebagai pelatih futsal. "Untuk pertama kalinya, saya memiliki peran sebagai pelatih futsal dan mendapatkan penghargaan dari adik-adik kelas saya, dan hal itu membuat saya merasa nyaman," ujarnya. Perasaan nyaman ini menjadi bukti betapa pentingnya pengakuan dan apresiasi dalam membangun kepercayaan diri serta kebahagiaan seseorang.

Mengatasi Perasaan Tidak Dihargai

Meskipun ada banyak momen di mana kita merasa dihargai, tidak dapat dipungkiri bahwa ada pula saat-saat ketika kita merasa diabaikan. Misalnya, ketika saya menyampaikan materi tentang teknik atau strategi bermain futsal, terkadang ada beberapa orang yang kurang memberikan perhatian, meski saya telah berusaha menyampaikan dengan sebaik mungkin, ungkap Bima.

Menghadapi Ketidakpercayaan Diri

Ketidakpercayaan diri kerap menjadi tantangan yang muncul, terutama saat menghadapi situasi sulit. Sebagai contoh, Bima mengungkapkan bahwa dalam ujian matematika, rasa tidak percaya diri dapat timbul karena kesadaran akan keterbatasan kemampuan diri. Namun, ia menekankan pentingnya menghargai setiap usaha yang telah dilakukan, karena setiap usaha memiliki nilai tersendiri. "Pasrah bukan berarti menyerah, melainkan menerima hasil dengan lapang dada setelah memberikan yang terbaik," ujarnya. Mengenali kelemahan, menurut Bima, adalah langkah awal untuk mengatasinya, diikuti dengan usaha terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan.

Mendapatkan Penghargaan atas Prestasi

Pujian dan penghargaan adalah bentuk apresiasi yang memiliki kekuatan besar dalam memberikan motivasi. Bima menceritakan pengalamannya saat menerima hadiah berupa sepatu futsal karena berhasil menjadi top skor dalam sebuah turnamen. "Penghargaan ini memberikan rasa pencapaian dan kebanggaan atas usaha yang telah saya lakukan," ungkapnya.

Penghargaan semacam ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk pengakuan atas dedikasi dan kerja keras yang telah dicurahkan. Pengalaman ini menggarisbawahi pentingnya memberikan apresiasi kepada orang lain, karena hal tersebut dapat menjadi dorongan yang kuat bagi mereka untuk terus berkembang dan mencapai potensi terbaiknya. Melalui penghargaan, kita tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga membangun kepercayaan diri yang lebih kokoh pada individu.

Merespons Kritik dengan Bijak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun