Mohon tunggu...
Fantika AswatTiana
Fantika AswatTiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang

11 Oktober 2022   10:59 Diperbarui: 11 Oktober 2022   15:27 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Arema Malang pada sabtu, 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang. Hal ini menyebabkan tragedi Kanjuruhan yang terjadi akibat kerusuhan suporter Arema Malang di Stadion Kanjuruhan pada sabtu malam ketika telah berlangsungnya pertandingan antara Persebaya dan Arema. 

Diketahui bahwa persebaya memenangkan pertandingan dengan skor tipis yaitu 3-2. Ini merupakan kekalahan pertama kali Arema yang terjadi di kandangnya sendiri. 

Hal ini memantik amarah dan kekecewaaan suporter arema atas kekalahan tim kesayangannya. Kemudian suporter turun ke lapangan untuk mengekspresikan kekecewaannya. 

Mereka berlari memanjat pembatas menuju ke lapangan. Terlihat dari kanal video banyak sekali suporter  yang turun berlari menuju ke lapangan. Sehingga memicu aparat untuk melakukan upaya upaya memukul mundur suporter karena situasi yang tidak kondusif. Para suporter menyerang petugas dan official. Dalam upaya penanganan tersebut petugas aparat terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata karena kerusuhan yang terjadi.

Akan tetapi sangat disayangkan karena gas air mata tersebut ditembakkan kearah tribun, yang notabene tribun berisi ibu ibu, anak anak. Tembakan tersebut dilakukan berkali kali ke lapangan dan tribun penonton. 

Para penonton pun panik dan mereka berdesak desakan untuk berusaha keluar dari stadion yang kita ketahui bersama bahwa pintu di setiap tribun hanya ada satu, dan pintu itu kecil dibanding dengan ukuran stadion dengan banyaknya penonton. 

Apalagi ketika itu pintunya terkunci. Mereka berdesak desakan ingin keluar menyelamatkan diri, sehingga banyak yang terjatuh dan terinjak injak saat kekisruhan ini terjadi.  Efek dari gas air mata tersebut mengakibatkan penonton merasa sesak nafas, mata perih dan lainnya. 

Berdasarkan data terbaru yang disampaikan Kadiv Humas Irjen Polri Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa total korban yaitu, tercatat 705 orang yang terdiri dari korban meninggal dunia sebanyak 131 orang, dan jumlah korban luka luka terdiri dari 574 orang.

Pertandingan antar tim Persebaya Surabaya dan Arema Malang di Stadion Kanjuruhan yang terlaksana pada jam 20.00 WIB. Sebelum dilaksanakannya pertandingan ini sebenarnya aparat sudah meninta kepada pihak terkait agar memajukan jadwal pertandingan tersebut untuk meminimalisir hal hal yang tidak diingingkan. Namun pihak terkait menolak permintaan aparat tersebut.

Atas kejadian ini, kami ikut sedih dan berduka cita sedalam dalamnya atas tragedi kanjuruhan di Malang. Dan dari kejadian ini kami melihat bahwa, sebagai suporter hendaknnya cerdas dan bijak dalam bertindak. Bukan malah asal bertindak hanya untuk mengikuti ego kita masing masing. Fanatik boleh tetapi jangan berlebihan.  

Mari berkaca pada suporter luar, meskipun tidak ada batas antar suporter tetapi mereka tidak rusuh dan aman aman saja. Semoga kedepannya bisa lebih tertib dan keamanan lebih ditingkatkan lagi. Semoga kejadian di Kanjuruhan ini terakhir kalinya dalam dunia sepak bola Indonesia. Sepak bola yang harusnya menjadi ajang hiburan dan sportivitas bukan malah sebagai tragedi mengukir lara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun