Mohon tunggu...
Fantastic Bali
Fantastic Bali Mohon Tunggu... -

Sejak berpuluh-puluh tahun Bali menjadi tempat tujuan wisata populer bukan hanya bagi wisatawan domestik tapi juga turis mancanegera. Sayangnya ada banyak daya tarik wisata Bali masih jarang diketahui sehingga kunjungan wisata terkonsentrasi hanya di beberapa tempat wisata tertentu saja.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Terpukau di Water Blow

20 Juni 2014   23:34 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:57 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terik mentari di musim panas siang itu membuat sebagian tumbuhan di bukit karang pulau Peninsula mengering. Sebagian yang lain tetap bertahan melawan hawa panas dari air laut yang menguap demi mempercantik sepasang gerbang dari batu kapur dengan plang bertuliskan “Water Blow”.

[caption id="attachment_330058" align="aligncenter" width="600" caption="Gerbang menuju Water Blow"][/caption]

Nusa Dua dikenal sebagai kawasan wisata eksklusif. Pantainya tak seramai di Kuta atau Seminyak. Selain karena fasilitas akomodasi yang tersedia disini hampir seluruhnya merupakan resor mewah, lokasinya yang terpisah dari pemukiman penduduk membuatnya memiliki akses khusus lengkap dengan penjagaan ketat dan alat detektor. Dan seperti halnya di pantai, siang itu tak banyak pengunjung di Water Blow. Hanya beberapa orang dan sepasang turis asing yang justru akan meninggalkan tempat itu.

Secara harfiah Water Blow berarti pukulan air, lebih jauh diartikan sebagai gempuran air laut yang berasal dari gelombang ombak yang terdesak kedalam rongga karang lalu menyembur ke permukaan melalui celah diantaranya. Namun dibutuhkan kesabaran untuk bisa menikmati sensasi semburan ini sebab tidak setiap gempuran menghasilkan semburan yang bisa melampaui permukaan karang. Tak jarang gelombang itu hanya membentuk pusaran lalu kembali bergulung menjadi buih-buih ombak.

Dua spot terbaik tersedia untuk menikmati sensasi Water Blow dan keduanya sudah dilengkapi dengan jembatan beton sehingga tak perlu lagi berjingkat-jingkat diatas karang terjal dan licin. Yang pertama dituju tentulah spot yang paling dekat dengan celah karang supaya bisa merasakan semburan itu dari jarak sedekat mungkin. Jembatan beton itu sepertinya belum lama dipasang tetapi dibeberapa bagian terutama pada pembatas besinya sudah koyak termakan gempuran ombak yang berulang-ulang. Kalau cukup berani (baca: nekat) cobalah meniti hingga ke ujungnya karena sudut pandang terbaik ke pusat celah sekaligus semburannya bisa didapat dari titik ini. Dan jika cukup bersabar anda akan tahu serunya diguyur ‘hujan’ yang datangnya dari bawah. Namun demikian, sangat disarankan untuk tetap waspada dan berhati-hati agar tidak sampai tergelincir.

14032551251621235965
14032551251621235965

Buat yang tidak ingin basah-basahan dan lebih suka mengamati detilnya, bisa memilih spot kedua yang letaknya di seberang. Untuk mencapainya juga melewati jembatan beton yang berakhir pada sebuah tempat untuk bersantai. Tempat ini tadinya memiliki atap serupa bale yang bisa dipakai untuk berteduh tapi entah mengapa sudah tidak ada lagi sehingga membuatnya terlihat seperti panggung mini.

Meskipun tidak sedekat spot yang pertama, dari sini kita bisa mendapat kesenangan berbeda dengan mengamati proses air laut mulai dari gulungan ombak yang merangsek kedalam celah akibat dorongan angin. Dorongan angin yang terus-menerus dan semakin rapat akan mengakibatkan pusaran air hingga pada puncaknya ombak terdesak semakin dalam dan kuat sampai menyembur ke permukaan hingga mencapai 5 meter tingginya melalui celah karang lalu sebelum anda sadari anda sudah dibuat terpukau oleh kekuatan alam ini.

1403255092561016209
1403255092561016209

Dan itu belum akan berhenti sampai anda melayangkan pandangan ke arah timur melintasi samudera dimana samar-samar akan terlihat siluet Nusa Penida di kejauhan. Sementara bentangan panjang pantai Mengiat tampak mempesona di sisi selatan.

14032549171314641056
14032549171314641056

Ketika cuaca cukup cerah dan angin tak terlalu malas berhembus maka datanglah saat pagi menjelang siang ke Water Blow. Anda akan dibuat terpukau berkali-kali olehnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun