Mohon tunggu...
Fantasi
Fantasi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Mikro

" When we are born we cry that we are come to this great stage of fools. " - William Shakespeare -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diana Nyad (64 Tahun) Berenang Non-Stop 53 Jam : Never, Ever Give Up!

28 Agustus 2014   23:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:15 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diana Nyad Yang Tak Kenal Kata Menyerah

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Diana Nyad yang tak kenal kata menyerah ( sumber foto : diananyad.com )"][/caption] Berenang tanpa henti selama 52 jam, 54 menit and 18 detik. Itulah yang dilakukan oleh Diana Nyad dan menjadikannya manusia pertama yang berenang dari Kuba ke Florida (USA) tanpa kerangkeng anti-hiu. Berangkat dari Marina Hemingway di Kuba pada hari Sabtu 31 Agustus 2013 pukul 8:59, Diana tiba di pantai Key West di Florida pada hari Senin 2 September 2013 menjelang pukul 14:00 setelah  siang dan malam mengarungi laut luas yang bergelora dimana ubur-ubur beracun dan hiu siap memangsa, sepanjang 112 mil tanpa istirahat,  tanpa boleh menyentuh perahu yang mengawalnya. Lebih mengesankan lagi, prestasi luar biasa ini dicapai pada saat Diana berusia 64 tahun! Lahir di New York dengan nama Diana Sneed pada tanggal 22 Agustus 1949, nama Nyad melekat pada Diana setelah orangtuanya bercerai ketika dia berusia 3 tahun dan ibunya menikah dengan seorang pria Yunani-Mesir bernama Aristotle Nyad. Ketika Diana berusia 5 tahun dan menjelang masuk sekolah, ayah tiri Diana menjelaskan arti nama "Nyad" (Naiad). Di dalam mitologi Yunani, Naiad adalah peri air yang ada di sungai dan danau dan menjaga anak-anak perempuan. Sang ayah menambahkan bahwa Naiad dalam dunia modern diartikan sebagai gadis-gadis yang juara berenang. Dipicu oleh sulutan semangat dari sang ayah, Diana bangun setiap pagi pada pukul 4:30 atau pukul 5 dan berenang selama 2 jam, berlatih sprint 1 jam ketika istirahat siang, dan sepulang sekolah berenang lagi selama 2 jam. Diana sering begitu lelah pada petang hari sehingga melewatkan makan makam. Diana berlatih renang secara serius di kelas 7 dan pernah dilatih perenang Olimpiade, Jack Nelson. Dia memenangi tiga kejuaraan renang tingkat SMA di Negara Bagian Florida. Namun, cita-cita Diana untuk masuk ke Tim Olimpiade tahun 1968 kandas karena dia terserang oleh infeksi hati dan kehilangan kecepatannya setelah sembuh. Diana kemudian berkonsentrasi pada renang marathon dan berlatih di Kanada. Pada bulan Juli 1970 dia menciptakan rekor dunia 4 jam 22 menit dalam perlombaan renang 10 mil (16 km) di Danau Ontario. Bulan Juni 1974 Diana mencetak rekor 8 jam 11 menit dalam  perlombaan renang 35 km di Teluk Naple. Tahun 1975 Diana Nyad menjadi buah bibir di Ameriksa Serikat ketika berhasil berenang mengelilingi Pulau Manhattan (New York) sepanjang 28 mil (45 km) dalam waktu 7 jam 57 menit. Pada tanggal 13 Agustus 1978 Diana mencoba berenang dari Pantai Ortegosa (50 km dari Havana Kuba) ke Key West (Florida) di dalam kerangkeng anti hiu. Upaya ini gagal setelah Diana berenang hampir 42 jam dan menempuh jarak 76 mil, karena angin membawanya ke arah yang menjauhi tujuan dan menghempaskannya ke kerangkeng baja. Pada ulangtahunnya yang ke-30, Diana menciptakan rekor baru dalam renang jarak jauh dengan menempuh jarak 102 mil (164 km) dari Pulau Bimini Utara di Bahama ke Pantai Juno di Florida selama 27,5 jam tanpa pelindung kerangkeng anti-hiu.  Ini menjadi kompetisinya  yang terakhir. "Swimmer's burnout gripped me to the point that I could have sworn I would never, ever swim a lap again in my life," tulis Diana di blognya mengenang keputusannya untuk berhenti berenang. Diana kemudian bekerja sebagai jurnalis olahraga, penulis dan pembicara motivasi. Selain itu, Diana bersama seorang temannya mendirikan sebuah perusahaan yang memberikan nasehat latihan dan kebugaran jasmani secara online. Ketika Diana menjelang usia 60 tahun, ibunya meninggal dunia. Kematian ibunya pada usia ke-82 itu mennyadarkan Diana tentang usia manusia yang terbatas dan mengingatkkannya akan impian ketika ia berusia 8 tahun yang belum terwujud di sisa usianya, yaitu mencapai Florida dengan berenang dari Kuba. Diam-diam Diana kembali ke air dan berlatih berenang marathon berjam-jam. Mulai dari 8 jam, meningkat menjadi 12 jam, kemudian 14 jam, 15 jam dan selanjutnya 24 jam. Belakangan dia melibatkan teman-teman dekatnya dan merekrut para profesional dan membentuk tim yang mendampinginya untuk upaya itu. Pada tanggal 7 Agustus 2011, atau 2 minggu sebelum ulangtahunnya yang ke-62, Diana bertolak dari Ernest Hemingway Nautical Club di Kuba dan berenang tanpa kerangkeng anti-hiu. Namun, upaya ini gagal. Dua puluh sembilan jam kemudian setelah mengalami gangguan persendiaan punggung yang sangat menyakitkan, dihempaskan gelombang laut yang keras dan diserang oleh asma yang mengganggu pernafasannya, Diana keluar dari laut dalam keadaan dehidrasi dan muntah-muntah. Satu setengah bulan kemudian, tanggal 23 September 2011, Diana mencoba lagi. Cuaca sangat membantunya, namun Diana kembali harus menghentikan usahanya setelah dua kali disengat oleh ubur-ubur sangat beracun. Meskipun sudah menempuh dua pertiga jarak yang direncanakan, Diana dianjurkan oleh tim medis untuk berhenti karena sengatan ketiga dari makhluk bermata 24 dan bersungut satu meter tersebut akan berakibat fatal. Setahun kemudian - lagi-lagi menjelang hari ulangtahunnya - pada tanggal 18 Agustus 2012, Diana untuk keempatkalinya mencoba lagi berrenang dari Kuba ke Florida. Kali ini pun gagal karena sengatan ubur-ubur, petir dan ancaman hiu. Meskipun gagal, upaya untuk merenangi Kuba-Florida menjadi topik yang dibagikan oleh Diana dalam berbagai seminar motivasinya. Kegagalan mencapai tujuan tidak lebih penting daripada upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. "Isn't life about the journey, not really the destination ?"  ujarnya. Ketika manusia melakukan sesuatu, menurut Diana, maka yang penting bukan hanya hasilnya, tetapi akan menjadi manusia seperti apakah kita setelah melakukannya. Dengan dibantu oleh tim sebanyak 35 orang, termasuk di dalamnya ahli hiu yang menggunakan gelombang listrik untuk mengalihkan perhatian hiu, beberapa hari setelah ulangtahunnya yang ke-64 pada tahun 2013 Diana melakukan upaya kelima untuk mengarungi laut antara Kuba dengan Florida.  Diana mengenakan pakaian renang yang menutup sekujur tubuhnya dan masker wajah yang hanya menyisakan celah sedikit di rongga mulut untuk menghindari sengatan ubur-ubur. Namun perlengkapan itu menyebabkannya air asin masuk melalui mulutnya dan Diana berulang-ulang harus memuntahkannya. Hipotermia dan dehidrasi mengancam Diana. Makanan disulangkan kepadanya dari jauh dalam bentuk pasta. Untuk mengisi kesunyiannya dan sebagai penghitung waktu, sambil berenang Diana menyanyikan puluhan lagu, mulai dari lagu Beatles, Frank Sinatra, Elvis Presley hingga Bruce Springsteen. Pada satu ketika, Diana sudah berhalusinasi melihat Taj Mahl di sekitarnya. Ketika akhirnya mencapai pantai tujuan setelah hampir 53 jam direndam oleh air laut, wajah dan lidah Diana membengkak dan dia nyaris kehilangan suara. Dalam pernyataannya setelah berhasil menciptakan rekor dunia itu, Diana mengungkapkan,  "I have three messages: One is we should never, ever give up. Two is you are never too old to chase your dreams. And three is it looks like a solitary sport, but it takes a team." Berita keberhasilan Diana Nyad menyeberangi Kuba ke Florida diliput dan disiarkan oleh media-media besar di Amerika Serikat. Dengan belajar dari kegagalan sebelumnya, dan melalui perjuangan yang memerlukan determinasi, stamina dan kekuatan mental yang luar biasa, dan arus laut yang membantunya, Diana berhasil mencapai Pantai Florida. Tak kurang Presiden Obama mengucapkan selamat melalui twitternya. Seorang wanita berusia 64 tahun berhasil berenang di laut lepas sejauh 112 mil dan hampir 53 jam bukanlah peristiwa biasa. Banyak perenang hebat telah mencoba, bahkan Diana sendiri pun sudah mencoba empat kali sebelumnya, dan gagal. Diperlukan keuletan (perseverance) dan daya tahan fisik dan mental yang luar biasa untuk bisa mencapai prestasi ini. Dalam sebuah ceramahnya, Diana menantang para pendengar untuk tidak menyerah dalam menghadapi hambatan dan rintangan dalam kehidupan. “If you believe in perseverance as a great human quality, you find your way.” Jika seorang wanita tua berusia 64 tahun bisa mewujudkan mimpinya, apakah yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang jauh lebih muda?  Apakah hidup ini cukup dilalui begitu saja dan mimpi masa kecil dilupakan dengan berbagai dalih ?   Cengeng, mengeluh dan menyerah manakala menghadapi rintangan? Diana sudah mewujudkan mimpinya di sisa masa hidup yang dimilikinya. Dia menggugat para pendengar ceramah motivasinya :  "What will  YOU do with your wild, precious life?" Diana juga sedang bertanya kepada Anda dan saya. ============================================================== Sumber : http://www.oprah.com/own-super-soul-sunday/Diana-Nyads-Dream-of-Swimming-from-Cuba-to-Florida http://www.diananyad.com/ http://edition.cnn.com/2013/09/02/world/americas/diana-nyad-cuba-florida-swim/ http://www.youtube.com/watch?v=Zx8uYIfUvh4 http://www.youtube.com/watch?v=PhjU7VVr9io http://www.youtube.com/watch?v=c6mhFgAjqwA http://www.newyorker.com/magazine/2014/02/10/breaking-the-waves-2 http://blog.ted.com/2013/12/23/diana-nyad-epic-playlist/ http://en.wikipedia.org/wiki/Diana_Nyad

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun