Mohon tunggu...
Fanny Sukma
Fanny Sukma Mohon Tunggu... -

saya seorang pelajar di bogor.

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa salah pertanian?

10 Januari 2014   21:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:56 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Siapa saja boleh mengatakan pertanian itu kotor, jelek, item, miskin, dan masa depan suram. Boleh, karena memang setiap orang mempunyai  hak untuk mengatakan apapun...

dan mungkin anda belum tahu,...

mungkin yang anda ketahui petani dan pertanian dikampung anda seperti itu.

tapi aku juga boleh toh kalau bercerita, ok fine....

kau tahu perancis kan? baiklah... perancis negaranya lebih kecil dari indonesia, lahan pertanian mereka sekitar 55 jt Ha saja. dan negara kita, lahan pertaniannnya bisa mencapai sekitar 3X lipat dari perancis. hebat mana???

tunggu dulu, ternyata perancis dengan lahan seperti itu ia mampu menyumbang GDP (pendapatan kotor negri)  3,5%, sebesar 66,8 M Euro (kali ja ma 15.000), menyediakan  4% lapangan pekerjaan, peringkat 1st eksportir apel, dan masih banyak lainnya.

contoh lainnya adalah Israel, lahan pertanian mereka gersang tentu anda tahu, tapi ternyata mereka mampu menghasilkan 300 ton buah tomat dari lahan 1ha, dan 1 juta tangkai mawar dalam 1 ha.

lalu kenapa dengan indonesia yang mempunyai lahan yang subur, luas, dan melimpah, kita malah impor beras??? Misalnya….

jadi menurut ku bukan pertanian itu yang miskin, atau apalah itui namanya…. Bukan kawan.

menurut sebuah survey, kemajuan bangsa  ditentukan oleh 45% SDM, 25% Network, Teknologi 20 %, baru SDA (sumber Daya Alam)  yang hanya 10%.

sudahkah SDM kita bermutu??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun