Pengembangan dan Mengoptimalisasi UMKM di Masa Pandemi Covid-19 oleh Mahasiswa UNTAG Surabaya

Surabaya,20 Juni 2022 Covid-19 berdampak kesegala sektor, salah satunya sektor ekonomi. Hal ini dirasakan secara signifikan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengalami krisis ekonomi. Pasalnya, menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19 juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan UMKM. Salah satu dampak yang dirasakan oleh UMKM Ikan Bkara ww milik Bapak Wandoyo di Kelurahan Nginden Jangkungan kecamatan Sukolilo, kota Surabaya juga mengalamai dampak dari pandemi Covid-19. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fansianus Ncaong Mahasiswa semester 6, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang saat ini melaksanakan kegiatan KKN secara mandiri yang berlangsung selama 12 hari dalam jangka waktu mulai 30 Mei sampai 30 Juni 2022 dan dibimbing oleh Dosen Pendamping Lapangan Ibu Ida Ayu Nuh Kartini,SE,.MM. Dalam kegiatan pengabdian ini, pelaku UMKM milik Bapak Wandoyo diharapkan agar dapat bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi yang sedang terjadi.

Dokpri

 Oleh karena itu, UMKM perlu segera menyesuaikan cara bisnisnya dengan menggunakan cara yang sesuai dengan situasi kondisi saat ini. Tujuan kegiatan pengabdian ini ialah menghadapi lesunya perekonomian dan diharapkan dapat menunjang manajemen pemasarannya di era digital guna meningkatkan penjualan. Tahapan ini dimulai dari pemberian materi tentang pemasaran modern dan pengenalan beberapa aplikasi dimedia sosial, yang meliputi : konsep pemasaran modern (segmentasi, targeting, positioning, marketing mix); aplikasi WhatsApp dan aplikasi Instagram.

Perubahan cara memasarkan produk yang digunakan pemilik UMKM dengan menggunakan media sosial ini memberikan manfaat dan hasil yang lebih baik dimasa pandemi ini maupun dimasa yang akan datang yaitu berupa semakin dikenalnya produk-produknya yang ditawarkan mereka dan naiknya penjualan produk tersebut, karena mereka telah memasarkan produknya secara online dan memiliki akses yang lebih luas (tidak hanya sekitar wilayah Nginden). Hasil kegiatan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha dengan adanya peningkatan pengetahuan tentang media digital, peningkatan pengetahuan berbagai media yang dapat digunakan dan adanya peningkatan keterampilan dalam penggunaan dan pengelolaan media digital dalam branding. Rekomendasi yang dapat disampaikan adalah adanya keberlanjutan program pembinaan bagi para pelaku usaha sehingga dapat menerapkan dan mengelola media digital secara optimal.