Mohon tunggu...
fanny oktaviani
fanny oktaviani Mohon Tunggu... -

Simple

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Waspada terhadap Kekerasan dalam Menjalin Hubungan

27 Oktober 2014   05:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:37 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini saya akan membahas tentang film yang saya tonton beberapa hari lalu yaitu “kekerasan dalam pacaran”

Tokoh wanita di film ini bernama Melati, Melati adalah mahasiswa salah satu Universitas di Jakarta dan dia merupakan anak orang yang kaya. Melati juga berkerja disalah satu perusahan di Jakarta , dia berkerja karena ingin mencari kesibukan, suatu hari dia bertemu dengan Jaka dan berpacaran dengan Jaka.

Awal pacaran Jaka bersikap sama seperti pacaran biasa nya dan setelah beberapa bulan menjalin hubungan dengan Jaka akhirnya Melati tau sifat asli Jaka sampai Melati sudah tidak mengenal pacarnya tersebut. Jaka jadi sering berbicara kasar dan berlaku kasar terhadap Melati, Jaka selalu mau Melati menuruti semua kemauanya untuk membeli barang-barang yang dia mau dan Jaka juga sempat memaksa Melati untuk berhenti dari tempat kerja nya.

Jaka perna menceritakan tentang orang tua nya, bapaknya selalu berlaku kasar dengan ibunya  dan pertengkaran orang tuanya di lalukan depan Jaka , maka Jaka terbawa oleh sikap Bapaknya tersebut.

Tetapi Melati tidak tahan dengan perlakuan Jaka terus menerus dan Melati berhasil menghilang dari Jaka, pada akhirnya Jaka menjalin hubungan dengan wanita lain dan bersikap sama seperti saat berpacaran dengan Melati. Akhirnya Jaka dimasukan ke penjarakan oleh wanita barunya tersebut.

Pada kasus yang Melati mengalami kekerasan dalam pacaran dan Jaka merupakan seseorang yang bersikap buruk terhadap pacarnya karena pengaruh dari orang tuanya. Jaka berfikir bapaknya memukuli ibu nya itu tidak masalah , maka Jaka memukuli Melati pun tidak ada masalah dan itu merupakan sikap Classical Conditioning dan dari pengalaman Jaka melihat pertengkaran orang tuanya di masa lalu merupkan Self Esteem yang sangat rendah.

Jadi jangan mengambil hal buruk dari sikap orang tua kita dan bersikap tergas terhadap apapun yang membahaya kan kita . terimakasih J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun