Mohon tunggu...
Fanny Nuraini Damayanti
Fanny Nuraini Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa baru Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi S1-Gizi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anemia pada Remaja Putri di Indonesia

18 Agustus 2024   16:15 Diperbarui: 18 Agustus 2024   16:22 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
phttps://dinkes.kotamobagu.go.id

          Perempuan adalah pondasi pembangun bangsa ini. Kesehatan dari perempuan merupakan hal terpenting yang perlu diwujudkan sebagai investasi jangka panjang. Kesiapan kesehatan dari calon ibu tentunya perlu dipersiapkan sejak remaja. Aktivitas remaja putri yang meningkat pesat membuat sebagian dari mereka kurang memperhatikan kesehatan. Tidak sedikit dari remaja putri ini mengalami masalah kesehatan, yakni anemia. Berdasarkan laman upk.kemkes.go.id, anemia merupakan penyakit yang kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Sehingga menyebabkan, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia memiliki kulit yang pucat dan mudah lelah.

            Remaja putri usia reproduksi yang memiliki simpanan zat besi rendah dan hamil pada masa remaja atau setelahnya mempunyai risiko lebih  besar  untuk melahirkan  bayi  dengan  berat  badan  rendah  dan bayi  prematur. Bayi  yang  lahir  dengan  simpanan  zat  besi  rendah  dangizi  buruk, kemungkinan  besar bayi akan memasuki masa remaja dengan simpanan zat besi yang rendah (WHO, 1997). Cara mencegahnya adalah dengan makan makanan yang bergizi dan rutin meminum tablet tambah darah. Berdasarkan laman dinkes.kotamobagu.go.id, selain mengandung zat besi Tablet Tambah Darah (TTD) mengandung asam folat yang diperlukan untuk mencegah kecacatan saat mengandung anak suatu hari nanti. Untuk itu, setiap remaja putri dianjurkan mendapat 48 kapsul untuk satu tahun, dan disarankan minum satu tablet per minggu selama 1 tahun.

            Anemia yang sering kali dialami oleh remaja putri bisa menjadi tantangan besar karena dapat memengaruhi kesehatan calon ibu dan janin yang akan dilahirkan di masa depan. Oleh karena itu, pencegahan penting untuk dilakukan.

           

           

DAFTAR PUSTAKA

Upk kemkes. 2022. Mengenal Dampak Anemia Pada Remaja (https://upk.kemkes.go.id/new/mengenal-dampak-anemia-pada-remaja), diakses pada 12 Agustus 2024.

WHO. (1997). Technical Handbook on Anaemia in Adolescents. 1--14.

Dinkes Kotamobagu. 2022. Aktif Minum Tablet Tambah Darah Sejak Remaja.

(https://dinkes.kotamobagu.go.id/artikel/detail/1061/1/aktif-minum-tablet-tambah-darah-sejak-remaja#:~:text=Selain%20mengandung%20zat%20besi%20Tablet,per%20minggu%20selama%201%20tahun), diakses pada 12 Agustus 2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun