Mohon tunggu...
Famanti Naz
Famanti Naz Mohon Tunggu... Freelancer - 45 yo woman with a kid

I'm female..fearless..funny (my name). Saya cuman perempuan yang senang sekali memperhatikan hal-hal kecil, remeh TAPI berpotensi besar dan tidak terkira jika kita sedikit peduli. Penyakit alergi politik saya semakin menjadi ketika bapak saya bilang: ..."Mau temenan sama si politik?? siap-siap aja nge-bau-in neraka..." Semoga kompasiana tidak bosan menjadi teman terbaik saya, menjadi 'tempat sampah' isi kepala yang dipenuhi pertanyaan-pertanyaan konyol... :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Relativitas Kata Sifat

10 Oktober 2010   16:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:32 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak bisa dipungkiri kita seringkali berdebat dengan orang-orang sekitar kita dikarenakan perbedaan standar kata sifat... ayoo ngaku???? Contohnya saya pernah berdebat dengan teman saya ketika mengukur kadar CANTIK teman kami yang  lain.... atau saling meyakinkan dengan ibu saya di rumah mengenai rasa ENAK masakan yang kami cicipi... atau saling menyakiti pasangan kita, ketika kita bicara tentang CEMBURU yang menganggu hubungan kami....

Rasanya tak pernah habis manusia membicarakan ukuran kata sifat, selalu saja berubah kadarnya untuk setiap individu, dan itu pun tidak pernah tetap karena menyesuaikan dengan waktu dan kebutuhan pribadi atau golongan si empu. Kita tidak pernah lupa, bagaimana di tahun 1950an standar CANTIK adalah : bertubuh kurus, tinggi, langsing, berdada rata. Lalu 50 tahun kemudian, standar itu berubah, wanita yang cantik adalah wanita dengan bertubuh penuh lekuk yang digambarkan bak gitar spanyol. Atau Aa Gym yang pernah didaulat sebagai orang SUCI, ternyata berbalik dihujat sebagai orang tak berHATI ketika memutuskan untuk berpoligami.

Itu belum seberapa, masih segar dalam ingatan kita mengenai profil presiden terbaru kita di awal kepemimpinannya, bagaimana masyarakat mengelu-elukannya sebagai pemimpin yang berWIBAWA dan BIJAKSANA, tapi 6 tahun kemudian dicaci sebagai pemimpin TAK BECUS dan PENGECUT dikarenakan kekecewaan masyarakat untuk beberapa hal.

Kalau boleh, saya ingin dibuatkan satuan tetap kata sifat, seperti penggaris yang selalu sama ukurannya dimana pun dia berada. PANJANG 30 cm di Indonesia, sama dengan 30 cm di Amerika, atau satuan ukuran suhu yang selalu sama 0°C untuk membekukan air menjadi es baik di Afrika atau Antartika. Setidak-tidaknya dengan standar ukuran kata sifat, kita bisa menghindari konflik-konflik baik yang kecil mau pun yang besaaaaarrrr..... tidak perlu membuang waktu untuk menyamakan persepsi

Tapi sudahlah, ini cuman pikiran konyol saya saja, yang ingin dimudahkan dalam segala hal yang berbau kata sifat, tidak ada maksud apa-apa. Cuman agak kesal saja karena baru berdebat dengan anak tentang warna HIJAU... :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun