Mohon tunggu...
Fanny Kinanti
Fanny Kinanti Mohon Tunggu... Sekretaris - pembaca santai

buruh ketik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Harga Minyak Mentah Naik, Nilai Tukar Rupiah Tembus 15 Ribu Rupiah/Dollar AS

3 Oktober 2018   17:55 Diperbarui: 3 Oktober 2018   18:13 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
minyak----janbaz.org

Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS kembali menembus Rp 15.000 pada perdagangan Selasa (2/9). Menurut beberapa ekonom, melemahnya rupiah ini masih dipengaruhi oleh faktor global.

Hal itu karena lonjakan harga minyak mentah dunia memberikan sentimen negatif terhadap mata uang negara yang mengalami defisit perdagangan terutama imbas besarnya impor minyak, seperti Indonesia.

Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, menjelaskan bahwa boikot Presiden AS Donald Trump terhadap minyak Iran membuat berkurangnya pasokan minyak dunia.

Kondisi ini memicu harga minyak mentah menembus US$ 85 per barel atau melonjak 28% secara tahun kalender.

Lonjakan harga minyak tersebut bakal membuat kebutuhan Indonesia akan dolar AS semakin besar untuk pembayaran impor minyak. Ini artinya, defisit perdagangan Indonesia berisiko semakin lebar.

Kondisi tersebut menurut sejumlah berdampak pada sulitnya upaya stabilisasi kurs rupiah ke depan. Ini yang sedang dihadapi oleh tim ekonomi dari pemerintah.

Dalam situasi perdagangan global yang semakin tidak menentu seperti ini sebaiknya semua pihak bisa bekerja sama untuk memperbaiki kondisi. Jangan membuat masyarakat pesimis terhadap penguatan rupiah.

Apalagi, sampai memprovokasi masyarakat agar panik dan membuat fitnah terkait kondisi perekonomian nasional.

Hingga saat ini, pemerintah masih tetap memantau dan berusaha mengatasi masalah pelemahan rupiah ini. Pemerintah bekerja, dunia usaha tetap produktif, dan masyarakat tetap optimis adalah wujud dari kerja bersama itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun