Masuknya virus di Indonesia sangat berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam hal ekonomi. Pengaruh tersebut juga dialami oleh masyarakat di Kabupaten Jepara terutama masalah ekonomi.Â
Pamdemi Covid-19 ini telah melumpuhkan kehidupan ekonomi masyarakat kota Jepara. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya sehingga akan berpengaruh pada pendapatan upah setiap harinya.Â
Selain itu, adanya peraturan baru yang menjadikan semua aktivitas masyarakat harus tetap dirumah yaitu peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah mencapai level 4 dan saat ini terus diperpanjang.
Seperti halnya yang dialami oleh ibu karmini (55) yang bekerja membuat keripik singkong dan keripik pisang  untuk membantu ekonomi keluarga nya . Keripik singkong ini dibuat dengan berbagai rasa.Â
Ada rasa original, balado, dan jagung manis. Keripik singkong ini dijual dengan harga Rp. 5000 yang sudah di taruh plastik ukuran 1/4kg. Sedangkan keripik pisang dijual dengan harga Rp.10.000 dengan ukuran plastik 1/4 kg . Â Penjualan tersebut sebelum pandemi 3 hari bisa menghabiskan sampai 7kg dalam penjualan keripik. Dalam 3 hari hari bisa mencapai Rp.200.000 dari penjualan keripik singkong dan keripik pisang.Â
Pada masa pandemi ini penjualan nya sangat menurun drastis, pada awalnya sebelum pandemi 3 hari mencapai 7kg sedangkan setelah pandemi ini penjualan sehari mencapai Rp.30.000 saja. Oleh karena itu, solusi yang tepat untuk meningkatkan penjualan keripik pisang dan keripik singkong tersebut agar cepat laris seperti pada masa sebelum pandemi dulu yaitu dengan cara dibantu dengan penjualan online yang dibantu oleh anaknya dengan memposting berbagai gambar keripik singkong dan keripik pisang di media agar minat pembeli semakin banyak.Â
Dengan adanya penjualan online tersebut, pendapatan sudah sangat lumayan karena keripik singkong dan keripik pisang Bu karmini tersebut sudah terkenal enak. Dan salah satu mahasiswa KKN MIT DR XII UIN WALISONGO SEMARANG yang ada di sekitar tempat tersebut juga ikut memasarkan dalam penjualan keripik online tersebut melalui media yang sudah disediakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H