Mohon tunggu...
Fanny Fauziyyah Kamila
Fanny Fauziyyah Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - an intern at Ministry of Finance of Republic of Indonesia

a final year student majoring in international relations

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena BTS: Grup K-Pop yang Berhasil Membentuk Hubungan Internasional Melalui Cultural Diplomacy

1 Agustus 2023   11:13 Diperbarui: 1 Agustus 2023   11:20 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Big Hit Music

BTS

BTS (Bangtan Sonyeondan) atau Bangtan Boys merupakan grup boyband Korea Selatan yang dibentuk pada tahun 2010 oleh Big Hit Music, yaitu label musik Korea Selatan yang didirikan pada tahun 2005 oleh Bang Si-Hyuk. Boyband yang terdiri dari tujuh anggota, yaitu RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook ini telah mencapai ketenaran dan popularitas globalnya di seluruh dunia. 

BTS adalah salah satu perwujudan dari suksesnya fenomena Hallyu atau Korean Wave di Korea Selatan dengan kemampuan bernyanyi, koreografi, dan busana yang menarik dan mengesankan yang menarik perhatian dunia internasional. Dalam studi hubungan internasional, terdapat dua kategori aktor non-negara, yaitu non-profit seperti LSM dan badan amal serta profitable seperti perusahaan multinasional. 

Dalam hal ini, BTS termasuk ke dalam aktor non-negara yang melakukan cultural diplomacy atau diplomasi budaya dan turut berperan dalam hubungan internasional. Pengaruh yang dibawa oleh BTS melampaui industri K-Pop dan menjadi katalis budaya dalam pengakuan eksistensi Korea Selatan di seluruh dunia. 

Pada tahun 2017, BTS berhasil memasuki pasar musik global dan mendorong masuknya Korean Wave ke Amerika Serikat dan internasional. Sejak saat itu, BTS berhasil mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi tingkat global serta peringkat musik yang tinggi dalam berbagai acara musik global. Boyband yang digandrungi oleh anak muda ini telah membantu memberikan pesan dan inklusivitas musik mereka yang membantu meningkatkan citra Korea Selatan di panggung internasional. 

BTS telah menjadi pendukung dalam isu mental health, self-love, dan social issues yang bermanfaat untuk para penggemarnya di seluruh dunia. Selain itu, banyaknya jumlah fans dari grup musik ini juga berkontribusi dalam membentuk hubungan antar-negara yang saling terhubung dari berbagai negara, budaya, ras, dan agama.

 

Perkembangan Hallyu di Korea Selatan

Hallyu atau Korean Wave adalah sebuah sebutan yang pertama kali muncul di tahun 1990-an yang mencerminkan popularitas global budaya Korea Selatan mulai dari musik, drama televisi, film, dan produk hiburan lainnya. Berkembangnya Hallyu merupakan salah satu proses implementasi soft power yang digunakan oleh Korea Selatan yang mempengaruhi perkembangan konten budaya dan bahasa untuk perekonomian nasional Korea Selatan. Bila dibandingkan dengan sebelumnya, saat ini Korea Selatan telah berada dalam posisi yang jauh lebih baik dibandingkan awal abad ke-20 dimana Korea Selatan masih tidak mempunyai hard power dan soft power yang kuat. Keberhasilan Korea Selatan melalui Hallyu ini telah berdampak positif pada aspek barang, jasa, dan pariwisata Korea Selatan hingga mereka dapat mengembangkan power nya sebagai salah satu negara kuat di wilayah Asia Timur.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun