HI UPH Meraih Award Best Delegation di Indonesia Model United Nations

  (ki-ka) Yuri Nurrahim, M Raditya Nauval, Glady Fabiola, Raditya Susanto Rahim, Lukas Hernandio Palaun Pessy, Agung Ngurah Surya Raditya dan Calvin Khoe

 

Pada tanggal 12 September 2015, mahasiswa UPH kembali menelurkan prestasi pada kompetisi tingkat internasional, kali ini datang dari jurusan Hubungan Internasional (HI) UPH. Mereka mendapatkan beberapa penghargaan di Indonesia Model United Nations 2015. Indonesia Model United Nations (MUN) merupakan skala kompetisi internasional terbesar di Indonesia, tahun ini diselenggarakan selama empat hari pada tanggal 8-12 September 2015 di Universitas Indonesia.

 

Tim HI UPH terdiri dari mahasiswa angkatan 2012, Yuri Nurrahim, angkatan 2013, M. Raditya Nauval dan angkatan 2014 yaitu Calvin Khoe, Glady Fabiola, Agung Ngurah Surya Raditya dan Raditya Susanto Rahim. Berperan sebagai delegasi Negara Perancis dan merajai komite yang berbeda-beda dalam kompetisi, tim HI UPH berhasil meraih penghargaan sebagai Best Delegation di Indonesia Model United Nations mengungguli 400 delegasi lainnya, yang berasal dari berbagai Negara seperti Rusia, Skotlandia, Filipina, Indonesia, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu saja, beberapa prestasi juga diraih secara individu yaitu Calvin Khoe sebagai Best Delegate komite UNESCO, Glady Fabiola menerima penghargaan The Most Outstanding Delegate komite Social Humanitarian Cultural, dan Yuri Nurrahim sebagai The most Outstanding Delegate untuk komite Economic and Financial Committee General Assembly. Beberapa hasil sidang dalam MUN ini juga akan diserahkan ke PBB dan jika sesuai bisa saja hasilnya diadopsi dan diimplementasi di seluruh Negara.

 

Calvin mengatakan bahwa mahasiswa HI UPH telah aktif mengikuti berbagai kompetisi Model United Nations baik dalam tingkat nasional maupun internasional sejak tahun 2009, namun sejak tahun  2013-2014 sempat vakum untuk kompetisi nasional. Hal ini disebabkan karena sulitnya mencari mahasiswa yang memiliki animo untuk mengikuti kompetisi. “Dalam 9 bulan terakhir ini, kami mengumpulkan beberapa orang bahkan senior untuk kembali mengaktifkan Model United Nations ini di antara mahasiwa. Kami juga telah mengikuti beberapa kompetisi mulai dari yang kecil sampai puncaknya adalah Indonesia Model United Nations ini. Kami melihat buah dari usaha kami,” ungkap Calvin.

 

Calvin dan tim akan lanjut untuk mengikuti kompetisi Model United Nations internasional pada tahun depan di Roma dan Amerika. Menurut Calvin dan tim Model United Nations ini adalah asset dan jembatan bagi mahasiwa HI dari dunia perkuliahan ke dunia profesional kelak, dimana akan sangat membantu mereka untuk menjadi diplomat yang menguasai bidangnya. Oleh karena itu, demi membagikan semangat ini kepada mahasiswa lainnya, Calvin dan tim membuat organisasi khusus untuk kelas MUN, dimana mahasiswa bisa mempelajari bagaimana menjadi delegasi sebuah Negara, memahami keadaan sosial, ekonomi, budaya dan politik di Negara tersebut, serta bagaimana mengagas solusi yang terbaik bagi Negara tersebut. Mereka juga menyarankan agar fakultas membuat MUN ini masuk dalam kurikulum pembelajaran. Calvin dan tim juga berharap mereka dapat didukung penuh dalam hal biaya untuk mengikuti kompetisi-kompetisi yang membawa nama UPH.