Mohon tunggu...
Fanny Wiriaatmadja
Fanny Wiriaatmadja Mohon Tunggu... profesional -

just an ordinary woman bark2talk@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Daripada Kalian Tolong Satwa Jalanan Mending Kalian Tolong Anak Jalanan (Pernyataan Manusia Bangkrut Nurani)

12 Januari 2016   13:35 Diperbarui: 13 Januari 2016   04:58 4528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kembali soal, mana lebih penting membantu anak terlantar daripada hewan terlantar? Jika konteksnya hati nurani, kalian the nyinyiers bisa mengingat kembali tentang kisah di atas, yaitu anak jalanan yg ber-iuran sama-sama supaya anak anjing yg mereka selamatkan bisa dioperasi(ini kisah nyata) atau si ibu yg hidup di kolong jembatan tapi mampu beri makan puluhan ekor kucing terlantar (pernah dimuat di Kompas). Kenapa "pihak-pihak terlantar" ini malah mau membantu hewan, padahal mereka kesusahan juga? Mungkin itulah hati nurani, karena tahu betul apa rasanya terlantar, mereka lebih tersentuh, jauh lebih mulia dibanding kalian yg masih memperdebatkan mana yg penting mana yg tidak.

Semoga apa yg saya tulis ini bisa membuka perspektif yang selama ini mungkin tak tampak, semoga otak bening kalian dilatih berpikir agar segera menjadi kelabu.

Jangan pernah mencela orang lain yang berbuat baik hanya karena menurut kalian objek perbuatan baiknya bukan merupakan prioritas kalian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun