Menjelang hari pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober 2024, dunia maya Indonesia semakin panas. Mengunakan tagar #PelantikanPresiden2024 yang mendominasi saat ini, dengan netizen dari berbagai kalangan menyuarakan pendapat mereka, mulai dari harapan, kritikan tajam, hingga ekspresi kegelisahan terhadap masa depan negeri.
Tidak dapat dipungkiri, pelantikan kali ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu sekaligus diperdebatkan, seiring dengan memanasnya dinamika politik selama kampanye. Sejumlah warganet menyambut penuh optimisme, berharap presiden yang baru akan membawa angin perubahan.
"ah pengen ke jakarta, tapi gak bisa ya allah pokoknya ikut bahagia buat presiden kuu sehat sehat bapa Prabowo dan Mas Gibran, bismillah majukan indonesia makin sejahtera" ucap nay warganet Tiktok.
Tidak hanya suara masyarakat biasa yang memadati media sosial, sejumlah influencer dan tokoh publik juga ikut terlibat. Pengacara kondang Hotman Paris mengundang secara eksklusif untuk menghadiri syukuran pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 yang tersebar di media sosial.
"Mari kita hari Minggu tanggal 20 Oktober 2024 sama sama berdiri di jalan Sudirman dan Tamrin menyambut lewatnya bapak Prabowo menuju DPR dalam rangka Pelantikan " Ujar beliau.
Di TikTok, video-video kreatif yang menyentil isu politik semakin ramai. Mulai dari parodi kampanye hingga video komedi yang menggambarkan ekspektasi dan realita pemerintahan baru. Beberapa video bahkan berhasil mencapai jutaan penonton dalam hitungan jam. “anak jendral pasti pada nonton menikmati pelantikan Prabowo, anak abah jualan aja” komentar seorang pengguna TikTok yang dibanjiri ribuan tanggapan.
Di tengah riuhnya percakapan di dunia maya, ada satu hal yang jelas: pelantikan ini bukan hanya sekadar seremonial politik. Bagi sebagian besar netizen, ini adalah babak baru yang menentukan arah Indonesia lima tahun ke depan. Harapan, kekecewaan, dan ekspektasi tinggi bercampur dalam atmosfer online, menggambarkan betapa tingginya perhatian masyarakat terhadap momen bersejarah ini.
Sebagaimana keriuhan di dunia maya terus berlanjut, pelantikan presiden pada 20 Oktober tidak hanya akan menjadi acara kenegaraan, tetapi juga sebuah panggung yang mencerminkan aspirasi, kritik, dan suara rakyat Indonesia yang dinamis. Apakah pemerintahan baru siap menghadapi tantangan di era digital ini? Jawaban atas pertanyaan itu masih harus ditunggu, tapi satu hal pasti: semua mata, baik di dunia nyata maupun di media sosial yang akan terus mengawasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H