Mohon tunggu...
faniya rifqi fauzi
faniya rifqi fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - pria

pria

Selanjutnya

Tutup

Bola

Persija Jakarta

20 Mei 2021   12:38 Diperbarui: 20 Mei 2021   12:49 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persija Jakarta adalah salah satu klub Indonesia yang berbasis di ibu kota Indonesia yaitu Jakarta. Persija saat ini berlaga di liga 1. Persija merupakan klub tersukses di Indonesia dengan 11 gelar liga tanpa pernah terdegradasi. persija terlahir pada tangga 28 November 1928 dan sampai saat ini belum pernah merasakan yang namanya turun kasta ke kasta kedua persepakbolaan indonesia. 

Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra).[1] Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada. Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta. 

Dalam masalah prestasi persija dalam 5 tahun kebelakang ini lumayan gemilang, trable winner ditahun 2018, juara 1 boost fix super caup dimalaysia, juara1 piala presiden 2018, dan puncaknya juara 1 liga1 di tahun 2018, dan tahun 2018 benar benar menjadi tahun emasnya persija. memasuki tahun 2019 penampilan persija menurun, banyak pemain dan official yang keluar, dan jadwal yang padat merupakan faktor masalah utama di tahun 2019. meskipun begitu pada tahun 2019 persija masih bisa menembus partai final piala indonesia walaupun harus mangakui keunggulan PSM makasar. tetapi, dilihat dari selain hasil yang diperoleh saat itu semngat juang official dan pemain harus diacungi jempol, sempat diteror pendukung PSM. tetapi, masih bisa bermain layaknya macan yg mengaung dan hanya kalah aggregat 2-1 dri tuan rumah PSM. Memasuki tahun 2020 persija merombak semua jajarannya, mulai dari legenda Bambang Pamungkas yang menjadi manager, mendatangkan pelatih yang pernah menjuarai AFC CUP, mendatangkan pemain berkelas bintang seperti evan dimas, marc klok, marco motta, osvaldo hay, alfath, otavio dutra dan lain lain. persija sangat mendominasi untuk menjadi juara liga pada saat itu dibanding klub klub lain, tapi sayangnya pandemi pun datang, baru berjalan 3 pekan liga 1 indonesia harus dihentikan dan akhirnya dibubarkan tanpa adanya pemenang. Banyak drama untuk memulai liga 1 2021, tapi alhamdulillah sebelumm bergulirnya liga 1 2021 ada turnamen pramusim yang diadakan oleh PSSI sebagai bentuk pemanasan untuk mengarungi liga 1 2021. karna sudah lebih dari 1 tahun pemain tidak melakukan pertandingan. Turnamen itu dinamakan piala menpora.

Di piala menpora persija bergabung di grup B bersama PSM, Bhayangkara, dan Borneo, grup ini di juluki grup neraka karena grup ini diisi oleh team team yang bertabur pemain bintang. Perjalanan persija di piala menpora tidak mudah, dipertandingan pertama persija harus menerima hasil yang tidak memuaskan yaitu haru kalah 2-0 dari PSM, permainan persija disitu sangat buruk, tidak berpola tidak ada variasi serangan, dan pemain belakang melakukan 2 blunder yang menyebabkan persija kebobolan 2 gol. setelah pertandingan itu banyak persija fans (THE JAK) yang membanjiri postingan media persija, pemain, dan official, dengan kritikan dari pertandingan pertama. dan di pertandingan kedua persija berhasil memenangkan pertandingan dengan telak 4-0 melawan borneo. dan dipertandingan grup yang terakhir melawan bhayangkara mau tidak mau persija wajib memenangkan pertandingan untuk melangkah ke babak perempat final. sempat tertinggal di babak pertama 1-0 namun dibabk kedua persija yang dijuluki macan kemayoran mengaung layaknya macan yang memangsa mangsa nya dan berhasil come back dan memenangkan pertandingan 1-2. dan persija masuk babak perempat final dan akan melawan barito putra.

dibabak perempat final persija berhasil memangkan pertandingan dan akan bertemu PSM kembali di babak semi final. babak semi final berjalan sengit mulai dari lag1 sampai lag2. pertandingan berjalan tanpa adanya gol dan diakhiri dengan pinalti. dibabak pinalti sangat sengit dan dramatis dan alhamdulillah dimenangkan oleh persija, dan persija maju ke babak final yang akan bertemu persib. sempat diragukan di partai final karena sang lawan belum pernah terkalahkan di ajang piala menpora ini, tetapi persija membuktikan di tengah lapangan dengan unggul cepat 2-0 dibawah 10 menit pertama kick off. dan keunggulan itu berakhir sampai peluit panjang di bunyikan. berlanjut di final lag kedua persija tidak bermain bertahan karna telah unggul 2-0, persija bermain menyerang mencoba terus membongkar pertahanan persib dan akhirnya osvaldo hay berhasil merobek gawang dari persib. sempat menyamakan keunggulan melalui tendangan bebas ferdinan sinaga, namun persija lagi lagi mampu membobol barisan pertahanan persib melalui riko simanjuntak dan akhir hasil dari final lag kedua 2-1 atas keunggulan persija. dan dengan hasit tersebut persija berhak menjadi juara piala menpora 2021 dengan aggregat skor 4-1 dari persib bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun