Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | S1-German Language Education UNIMED

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Comfort Zone? Bye-bye, Saatnya Ugrade!

20 Agustus 2024   11:31 Diperbarui: 20 Agustus 2024   11:43 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/id/foto/manusia-melompat-dari-zona-nyaman-ke-zona-pertumbuhan-konsep-sukses-dan-berubah-gm1457952142-492633018?searchscope

Pernah nggak sih kamu merasa stuck di tempat yang sama terus-menerus? Bukan cuma di kantor, tapi juga dalam hal-hal kecil dalam hidup yang sebenarnya bikin kamu merasa bosan dan terjebak? Nah, saatnya bilang bye-bye ke zona nyaman yang udah terlalu lama kamu tempati. Gak ada salahnya untuk upgrade diri dan coba sesuatu yang baru. Yuk, mari kita bahas kenapa ini penting dan gimana caranya!

Kenapa Zona Nyaman Itu Berbahaya?
https://www.istockphoto.com/id/foto/keluar-dari-kepala-anda-gm93299677-10184347?searchscope=image%2Cfilm
https://www.istockphoto.com/id/foto/keluar-dari-kepala-anda-gm93299677-10184347?searchscope=image%2Cfilm

Zona nyaman? Ya, tempat di mana kamu merasa santai, aman, dan gak perlu mikir keras. Kedengarannya enak, kan? Tapi, ternyata zona nyaman itu bisa jadi jebakan yang bikin kamu stuck. Kenapa? Karena di sana, kamu nggak berkembang dan nggak ada tantangan baru. Lama-lama, hidupmu jadi monoton, dan yang lebih parah, kamu mungkin jadi kehilangan gairah untuk melakukan hal-hal baru.

Bayangkan kalau kamu cuma nonton Netflix sepanjang hari dan gak pernah coba hobi baru atau belajar skill baru. Gimana rasanya? Mungkin awalnya oke, tapi lama-lama, rasa bosan pasti datang menghampiri. Itulah kenapa, upgrade diri dan keluar dari zona nyaman itu penting untuk pertumbuhan pribadi.

Upgrade Diri: Langkah Pertama

Mungkin kamu udah mikir, "Oke, tapi gimana caranya?" Tenang, upgrade diri itu nggak harus drastis kok. Kamu bisa mulai dengan hal-hal kecil yang bikin hidupmu lebih berwarna. Misalnya, coba deh:

  1. Belajar Skill Baru: Selama ini mungkin kamu cuma jago masak mie instan, tapi pernah nggak terpikir untuk belajar masak masakan baru atau bahkan baking? Atau mungkin kamu pengen belajar coding? Semua ini bisa jadi langkah pertama menuju upgrade diri.

  2. Ikut Kelas atau Workshop: Banyak kelas dan workshop yang bisa kamu ikuti, baik offline maupun online. Mulai dari yoga, seni, sampai public speaking. Ini nggak hanya bikin kamu lebih terampil, tapi juga bisa jadi ajang networking dengan orang-orang baru.

  3. Traveling: Gak perlu jauh-jauh kok. Coba kunjungi tempat baru di kotamu atau daerah sekitar. Hal ini bisa membuka perspektif baru dan menginspirasi kamu untuk melihat dunia dari sudut pandang berbeda.

  4. Berani Ambil Risiko: Kadang, keluar dari zona nyaman itu berarti berani mengambil risiko. Mungkin kamu mau mulai bisnis sampingan atau mencoba pekerjaan baru yang beda dari biasanya. Berani coba hal baru bisa jadi kunci untuk menemukan passion baru.

Mengatasi Ketakutan
https://www.istockphoto.com/id/foto/remaja-laki-laki-yang-kesal-dan-lelah-duduk-di-lantai-terus-tangan-ke-pipi-tampak-gm1191509927-338173847?searchsco
https://www.istockphoto.com/id/foto/remaja-laki-laki-yang-kesal-dan-lelah-duduk-di-lantai-terus-tangan-ke-pipi-tampak-gm1191509927-338173847?searchsco

Tentu, keluar dari zona nyaman juga berarti menghadapi ketakutan dan kecemasan. Rasa takut gagal atau nggak diterima memang wajar. Tapi ingat, ketakutan itu sering kali berlebihan. Kebanyakan dari apa yang kamu khawatirkan mungkin nggak akan terjadi atau bahkan bisa jadi pelajaran berharga.

Yang penting adalah memulai dari langkah kecil. Cobalah sedikit demi sedikit untuk keluar dari rutinitas lama dan lihat bagaimana kamu merasa. Setiap langkah kecil akan membawa kamu lebih dekat ke upgrade yang kamu inginkan.

Kenapa Harus Upgrade?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun