Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | S1-German Language Education UNIMED

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hidup Tanpa Smartphone: Waktunya Nostalgia ke Zaman Baper Manual!

11 Agustus 2024   18:09 Diperbarui: 11 Agustus 2024   19:57 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, pernahkah kamu bayangkan bagaimana rasanya hidup tanpa smartphone? Iya, gadget kesayangan yang tiap hari bikin kamu ketagihan buat scroll timeline, cek notifikasi, dan scroll lagi. Bayangkan, deh, tanpa smartphone, kamu bakal kembali ke zaman baper manual. Nah, mari kita bahas bersama seberapa baper-nya hidup tanpa gadget canggih ini!

Dunia Tanpa 'Notifikasi'

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Pertama-tama, yuk kita bahas tentang dunia tanpa notifikasi. Smartphone kita ini sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari, kan? Setiap detik, kita dikejutkan dengan notifikasi dari aplikasi chat, media sosial, dan berita terbaru. Tanpa smartphone, kamu bakal kehilangan semua itu. Gak ada lagi bunyi 'ding' dari WhatsApp yang bikin kamu langsung cek pesan dari mantan atau grup chat yang super rame. Bayangkan hidup di dunia tanpa gangguan yang membuat kamu terjaga hingga larut malam. Pasti kamu bakal merasakan perubahan drastis, deh!

Kalau mau chat sama teman, mau gak mau harus telepon atau bahkan ketemu langsung. Ini mungkin bakal jadi pengalaman yang menyegarkan, tapi juga bikin stress. Bayangkan harus nungguin telepon yang nggak pernah ada, sementara kamu udah terbiasa dengan pesan instan. Mungkin kamu bakal berdoa sambil merenung di pojokan, nungguin telepon dari sahabat yang jarang banget bisa diajak ngobrol. Juga, enggak ada lagi kesenangan dari emoji dan meme yang sering bikin kamu ketawa ngakak. Ya, kamu bakal merindukan semua itu!

Kembali ke Era Prabumi
https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Sekarang, bayangkan kamu harus kembali ke era prabumi, di mana teknologi belum berkembang seperti sekarang. Gak ada smartphone, gak ada internet, bahkan mungkin gak ada Wi-Fi. Kamu bakal merasakan bagaimana rasanya berkomunikasi dengan cara yang lebih manual. Siapa yang dulu sering banget nge-'status' di media sosial? Sekarang, kamu harus puas dengan membuat catatan di buku harian atau surat yang ditulis tangan. Ini bisa jadi momen nostalgia yang bikin kamu inget masa lalu. Tapi jangan salah, ini juga bisa jadi pengalaman yang bikin kamu kangen banget sama kepraktisan smartphone.

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Momen Baper Manual

Kalau ngomongin soal baper manual, yuk kita bahas soal ini. Tanpa smartphone, kamu bakal kehilangan berbagai aplikasi yang sering bikin kamu baper. Misalnya, tanpa Instagram, kamu bakal jauh dari foto-foto kece dari teman-teman yang sering bikin kamu iri. Gak ada lagi scrolling untuk melihat foto liburan teman yang bikin kamu baper dan merasa hidupmu kurang seru. Gak ada juga Insta Story yang bikin kamu tahu kapan temanmu lagi makan di restoran mahal. Bayangkan betapa baper-nya kamu tanpa semua itu!

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/
Dan tanpa TikTok, kamu harus puas dengan hiburan offline seperti main game papan atau nonton TV. Mungkin kamu bakal kembali ke kebiasaan lama, seperti main kartu atau catur. Ini bisa jadi cara yang seru untuk bersenang-senang dan menjalin komunikasi dengan orang-orang di sekitar kamu. Tapi, hati-hati! Jangan sampai baper karena kalah terus di catur atau kartu, ya!

Kehilangan Akses ke Dunia Maya

Satu hal yang pasti, hidup tanpa smartphone berarti kehilangan akses ke dunia maya. Kamu gak bisa lagi browsing berita terbaru, nonton video lucu di YouTube, atau stalking akun Instagram artis kesayangan. Selamat tinggal, dunia maya! Mungkin kamu bakal merasakan kerinduan yang mendalam untuk bisa kembali ke dunia digital. Tapi, ada sisi positifnya juga. Kamu bakal lebih fokus ke dunia nyata dan lebih menghargai interaksi langsung dengan orang lain.

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/
Bayangkan waktu yang biasanya kamu habiskan untuk scrolling media sosial, kini bisa dialihkan ke kegiatan yang lebih produktif. Kamu bisa mencoba hobi baru, membaca buku, atau bahkan belajar keterampilan baru. Ini bisa jadi peluang untuk mengembangkan diri dan menikmati waktu yang lebih berkualitas. Cobalah untuk memanfaatkan waktu luangmu dengan cara yang positif dan produktif.

Eksperimen Sosial: Hidup Tanpa Smartphone

Coba deh, anggap hidup tanpa smartphone ini sebagai eksperimen sosial. Kamu bakal belajar banyak tentang diri sendiri dan bagaimana kamu berinteraksi dengan orang lain tanpa bantuan teknologi. Ini bisa jadi cara yang seru untuk mengetahui seberapa bergantungnya kamu pada gadget kesayangan ini. Mungkin kamu bakal menemukan hal-hal baru tentang dirimu sendiri yang selama ini tersembunyi.
Misalnya, kamu mungkin bakal menemukan bahwa kamu ternyata lebih suka berkomunikasi secara langsung daripada lewat pesan singkat. Atau mungkin kamu akan lebih menghargai momen-momen kecil yang selama ini terlewatkan karena terlalu fokus pada layar smartphone. Ini bisa jadi kesempatan untuk lebih mengenal diri sendiri dan orang-orang di sekitar kamu.

Kembali ke Era Offline

Hidup tanpa smartphone juga berarti kembali ke era offline. Kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, berinteraksi dengan orang lain, dan menikmati aktivitas fisik. Misalnya, kamu bisa berjalan kaki ke tempat-tempat yang sering kamu kunjungi atau melakukan aktivitas outdoor yang selama ini terabaikan. Ini bisa jadi cara yang baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun