Ekonomi kreatif di Sumatera Barat telah menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat di wilayah ini. Industri kreatif melibatkan berbagai sektor, termasuk seni, desain, film, musik, mode, kuliner, dan teknologi informasi. Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam industri kreatif, terutama yang berbasis budaya lokal. Beberapa sektor yang berkembang meliputi:
- Kuliner Ranah Minang: Makanan dan minuman khas Ranah Minang telah terkenal hingga mancanegara dengan cita rasa yang khas.
- Industri Pariwisata: kepariwisataan di Sumatera Barat memiliki potensi besar termasuk pariwisata alam, budaya, sejarah, bahari, pertanian dan religius.
Tantangan ke depan bagi Sumatera Barat untuk merumuskan kebijakan pengembangan industri kreatif yang mempertimbangkan prioritas sektor dan produk unggulan strategis daerah termasuk salah satunya di sektor kuliner. Kolaborasi antar sektor industri kreatif juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan daya saing dan kesinambungan. Kebijakan yang baik harus mengakomodir para pemangku kepentingan dan mempertimbangkan aspek budaya lokal, lingkungan dan penerima pasar. Sebagai bentuk kebijakan dalam pengembangan ekonomi kreatif salah satu yang dilakukan di Sumatera Barat tepatnya di Kota Padang Panjang telah hadir Pasar Kuliner yang mampu menghadirkan berbagai macam makanan khas daerah Sumatera Barat yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung. Saat ini pasar kuliner Padang panjang telah menjadi salah satu tujuan Wisatawan yang ingin menikmati kuliner khas Sumatera Barat.
Terletak ditengah Kota Dingin Padang Panjang tepatnya di Lapangan Kantin Jl. Perintis Kemerdekaan Kelurahan Balai-Balai Kota Padang Panjang. Pasar kuliner sendiri buka mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Pengunjung yang datang dapat menikmati beragam jenis kuliner mulai dari makanan berat seperti nasi, martabak mesir, pecal ayam, sate, hingga makanan ringan seperti donat, gorengan, pisang kapik, singkong meledak dan lain sebagainya. Selain makanan disini pengunjung juga dapat menikmati beragam jenis minuman mulai dari yang dingin hingga yang panas, salah satu minuman yang selalu dicari para Wisatawan adalah Teh Talua (Teh Telur).
Hadirnya pasar kuliner di Padang Panjang mampu memberikan dampak dan pengaruh terhadap kemajuan ekonomi kreatif yang ada di Sumatera Barat khususnya Kota Padang Panjang. Subsektor kuliner memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan pernyataan Direktur Riset dan Pengembangan Bekraf, Dr. Ir. Wawan Rusiawan, M.M., menyampaikan "industri kuliner memiliki kontribusi besar terhadap PDB ekonomi kreatif. Sub sektor kuliner telah memberikan kontribusi sebasar 41% dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2017" (http://ugm.ac.id/id/berita).Â
Pasar kuliner juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti para UMKM yang memperoleh lahan bagi mereka dalam memasarkan produk mereka sehingga meningkatkan lapangan pekerjaan bagai masyarakat daerah setempat. Demi mempertahankan pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah khususnya Sumatera Barat khususnya Kota Padang Panjang diperlukan sinergi antara pelaku industri, pemerintah dan akademisi dalam meningkatkan inovasi baru pada pertumbuhan sektor kuliner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H