Mohon tunggu...
fani tiara
fani tiara Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang guru yang bertugas di SDN Kalisari 02 Pagi

Saya sangat senang mendengarkan musik, membaca novel dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktik Baik (Best Practice) dengan Menggunakan Metode STAR

31 Mei 2023   12:02 Diperbarui: 31 Mei 2023   12:07 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan KBM di kelas. dokpri


Lingkup Pendidikan              : SDN Kalisari 02 Pagi, Kelas IV B dengan jumlah murid 31 siswa.

Tujuan yang ingin dicapai  : Meningkatkan keterampilan menulis deskripsi melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan menerapkan TPACK serta metode eksperimen dan pengamatan.

Situasi :  Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek keterampilan berbahasa. Sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa, kegiatan menulis tidak terpisahkan dari seluruh proses pembelajaran yang dialami oleh siswa.Rendahnya keterampilan menulis siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun eksternal. Sebagian besar siswa di sekolah dasar menganggap menulis adalah kegiatan yang membosankan dan sulit untuk dilakukan.Pada hakikatnya, kesulitan menulis tersebut berkaitan dengan apa yang harus ditulis dan bagaimana cara menuangkannya dalam bentuk tulisan.Menurut Krisna Anggaraeni dalam penelitiannya tahun 2017, rendahnya keterampilan menulis siswa di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain : 

(1) pelajaran bahasa Indonesia dianggap pelajaran yang membosankan, 

(2) pengajaran bahasa Indonesia hanya bersifat monoton kurang variasi, 

(3) pelajaran menulis adalah pelajaran yang diangap susah dan, 

(4) pengajaran bahasa Indonesia lebih bersifat formal dan beracuan untuk mengejar materi dari buku paket. Tidak adanya antusiasme yang tinggi.

Berdasarkan hasil kajian litaratur, wawancara ahli dan pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas IV B SDN Kalisari 02 Pagi,
kondisi yang menjadi latar belakang masalah antara lain : 

1. Sebagian besar siswa menganggap menulis sebagai kegiatan yang membosankan. Akibatnya siswa sering mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ide/gagasan pada saat menulis.
2. Siswa kurang di libatkan secara aktif dalam kegiatan kelompok (koorperatif).
3. Selama ini proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan kognitif siswa, sehingga pembelajaran kurang bermakna.
4. Model pembelajaran yang dilaksanakan masih mononton dan tidak kontekstual sehingga membuat siswa jenuh saat proses pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang di atas, salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada upaya menigkatkan keterampilan menulis siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Melalui model pembelajaran ini siswa di bimbing untuk membuat proyek hasil tulisan sehingga akan meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam belajar.
Praktik baik ini perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang tepat. Selain itu, praktik baik ini juga perlu dibagikan agar seluruh guru dapat tergerak dan bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran yang inovatif. Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat meningkatkan semangat belajar dan rasa keingintahuan dari dalam diri siswa. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan model pembelajaran yang inovatif di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Tantangan : Pelaksanaan pembelajaran ini tentunya tidak terlepas dari tantangan yang terjadi. Beberapa tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan antara lain (1) peralihan waktu belajar siswa dari pagi ke siang menjadi tantangan khususnya memusatkan konsentrasi siswa saat belajar, (2) membutuhkan persiapan lebih untuk membawa dan mendatangkan benda real sebagai objek pengamatan siswa dan (3) memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaan pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun