Edukasi Peternak Tiyuh Mulya Jaya
Mahasiswa KKN-T IPB university menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi peternak terhadap penyakit menular pada hewan ternak saat ini, serta webinar dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB mengenai "Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban dalam Situasi Kejadian Penyakit Mulut dan Kuku, Lumpy Skin Disease, dan Kewaspadaan terhadap Peste des Petits Ruminants di Indonesia" pada tanggal 24 Juni 2023 di Balai Tiyuh Mulya Jaya. Kegiatan ini menghubungkan masyarakat dengan dokter-dokter hewan dari IPB yang ahli dibidangnya.Â
Mahasiswa membantu menyelenggarakan acara webinar di Tiyuh Mulya Jaya dengan mengundang peternak setempat dan menampilkan webinar melalui proyektor, membantu menyimpulkan setiap isi materi, dan menyampaikan pertanyaan dari para peternak kepada narasumber.Â
Isi materi dalam webinar dimuat ke dalam 4 poster yang nantinya akan dipasang di Balai Tiyuh Mulya Jaya agar mudah dibaca, soft file akan diberikan kepada balai sehingga diharapkan akan diperbanyak lalu dibagikan kepada peternak agar informasi tersampaikan merata dan dapat disimpan. Kegiatan ini bertujuan agar peternak serta penyembelih hewan kurban di Tiyuh Mulya Jaya dapat menambah wawasan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang menjangkit hewan ternak setempat.
Kegiatan sosialisasi ini disambut dengan baik dan antusias oleh aparatur desa serta peserta sosialisasi yang menghadiri kegiatan tersebut. Pada sesi tanya jawab yang dilaksanakan pada rangkaian acara webinar, warga Tiyuh Mulya Jaya mendapatkan doorprize karena telah aktif bertanya pada sesi diskusi, doorprize berupa buku berjudul "Morfologi, Kualitas, dan Strategi Branding Daging Sapi Aceh" yang akan diberikan kepada Balai Tiyuh Mulya Jaya dan diletakkan di rak buku Balai agar dapat diakses oleh semua warga Tiyuh. Kegiatan edukasi peternak diakhiri dengan kunjungan ke beberapa peternakan, melihat kondisi peternakan dan pengamatan tentang jenis sapi serta kondisi sapi. Dibantu dari mahasiswa kedokteran hewan untuk memberikan informasi terkait macam-macam penyakit menular pada ternak, penjelasan cara penularan penyakit, cara pencegahan, pentingnya vaksinasi serta laporan kepada dinas peternakan dan dokter hewan setempat. Selain dari mahasiswa kedokteran hewan, terdapat juga mahasiswa peternakan yang membantu dari segi cara penyimpanan pakan, pakan alternatif, dan bagaimana kotoran ternak diolah kembali agar bermanfaat dan tidak menjadi polusi bagi lingkungan.
Peta Potensi
Mahasiswa KKN-T IPB University membantu aparatur desa dalam memetakan potensi desa. Kegiatan pemetaan potensi ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2023. Salah satu hal yang sedang ditingkatkan oleh aparatur desa tiyuh mulya jaya diantaranya yaitu pemetaan potensi desa, oleh karena itu hadirnya mahasiswa KKN-T IPB University serta program kerja yang selaras dengan kebutuhan desa mendapat respon positif dari aparatur desa.
Pembuatan peta potensi Tiyuh Mulya Jaya bertujuan untuk memperjelas lokasi-lokasi Tiyuh yang memiliki potensi sehingga mempermudah pengunjung yang datang untuk berwisata mengunjungi tempat tersebut serta memudahkan data potensi Tiyuh yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan lebih lanjut. Dalam program peta potensi, mahasiswa membantu pendataan titik koordinat dan batas-batas RK di Tiyuh Mulya Jaya yang sebelumnya kurang jelas. Hasil pendataan memperjelas batas RK pada peta potensi Tiyuh Mulya Jaya. Disetiap wilayah RK tercatat potensi yang dimiliki, misalnya seperti adanya kebun karet, agriwisata, kandang peternakan ayam serta sapi, kebun, dan sebagainya.
Rekonstruksi Dasa Wisma
Salah satu tujuan Tiyuh Mulya Jaya adalah menjadi desa wisata, salah satunya wisata edukasi. Mahasiswa membantu membentuk wisata edukasi di Tiyuh Mulya Jaya melalui pemanfaatan program 3K1W di Dasa Wisma. Program 3K 1W terdiri dari Kolam, Kandang, Kebun, dan Wisata. Mahasiswa melakukan kunjungan ke beberapa Dasa Wisma Tiyuh Mulya Jaya untuk menemukan potensi yang bisa dikembangkan. Hasil dari pengamatan didapat adanya kemungkinan menjadikan program 3K1W sebagai wisata edukasi, tetapi ada beberapa hal yang harus diperbaiki terdiri dari perbaikan cara manajemen budidaya lele, penataan kebun, dan kebersihan kendang. Sehingga dibentuk program rekonstruksi Dasa Wisma yang dilakukan di salah satu kelompok Dasa Wisma, yaitu Dasa Wisma 17 sebagai saran dari Tiyuh Mulya Jaya. Perbaikan pada Dasa Wisma 17 dijadikan contoh dan diharapkan dapat dipraktikkan oleh seluruh kelompok Dasa Wisma. Perkembangan selanjutnya, semua Dasa Wisma menyatukan program 3K1W di satu wilayah luas agar lebih terfokus dan skala besar sehingga wisata edukasi memiliki lahan yang lebih luas.Â
Perbaikan pertama yang dilakukan adalah penataan kebun. Dibuat petak tanah dan ditentukan jenis tanaman yang akan ditanamn. Setiap petak tanah diberi plang nama tanaman beserta karakteristik dan manfaat tanaman sebagai literasi dalam wisata edukasi. Perbaikan kedua, yaitu manajemen lele. Mahasiswa melakukan penyuluhan tentang pengertian sistem bioflok, fungsi dan tujaun sistem bioflok, manajemen air, cara dan waktu pemberian pakan lele, cara dan waktu penyortiran lele, tujuan dan pentingnya sortir, serta pakan alternatif lele karena pendapat dari warga mengenai tingginya harga pakan lele. Perbaikan ketiga, membenahi dan membersihkan kendang peternakan, informasi pembuatan pupuk organik cair, penyuluhan terkait fungsi dan kepentingan pembentukan pupuk organik cair dibandingkan dengan kondisi masyarakat saat ini yang langsung menggunakan kotoran hewan dan dicampurkan ke tanah kebun. Selain itu, mahasiswa juga memberikan penyuluhan terkait pakan alternatif ternak, yaitu silase.Â