Mohon tunggu...
Tiffani Fitria
Tiffani Fitria Mohon Tunggu... lainnya -

ayo terus melangkah biar lelah yang mengejarmu sampai lelah

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ketika Bahasa Berbicara Haknya Maka Kita Bangga Berbahasa Indonesia

4 September 2012   09:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:56 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Peranan bahasa Indonesia pada negara berbendera merah putih ini kini sedikit memudar seiring dengan masuknya budaya-budaya dari negara luar sehingga mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia untuk condong meniru bahasa dari negara tersebut bahkan juga sekarang marak dan tumbuh dengan subur bahasa gaul dari dalam negara Indonesia ini sendiri, sehingga pencitraan dari bahasa Indonesia sedikit mulai tersisihkan dari generasi penerus yang hampir tidak lagi menjunjung isi sumpah pemuda yang ketiga, yaitu : “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia” (versi ejaan yang disempurnakan). Padahal generasi penerus seharusnya meneruskan dan mempertahankan bahasa persatuan yang dulu diperjuangkan oleh para pemuda Indonesia, dan bukan meneruskan bahasa dari negara luar dan menjadikannya sebagai bahasa persatuan di negara berlambang burung garuda pancasila ini.

Tentu saja hal ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk tetap dapat bekerjasama memelihara bahasa Indonesia dalam berbagai rangkaian kegiatan, dan dalam mempromosikan suatu produk baik itu melalui media elektronik, media cetak dan media lainnya, seperti tidak lagi menggunakan bahasa gaul dan bahasa dari negara luar dalam mengiklankan suatu produk Indonesia dan tetap meletakkan bahasa Indonesia pada posisi paling atas dengan tetap menerapkan nilai-nilai budaya Indonesia dalam iklan suatu produk tersebut, dan kembali merenungkan betapa gigihnya para pemuda Indonesia dulunya dalam memperjuangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, sehingga kita sebagai generasi penerus saat ini harus tetap melanjutkan memperjuangkan bahasa persatuan itu agar tidak luntur seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Dengan menyadari bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu dari isi sumpah pemuda yang dijadikan sebagai sejarah sumpah pemuda Indonesia, maka sudah cukup bagi kita untuk meletakkan bahasa Indonesia dihati kita masing-masing, dan menjadikannya sebagai salah satu sendi pokok dalam kehidupan kita, sehingga tercermin bahwa kita bangsa Indonesia yang cinta kepada bahasa Indonesia dan setia kepada bahasa Indonesia.

Untuk itu, mari bersama-sama kita kembali ke bahasa persatuan negara Indonesia yaitu bahasa Indonesia dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai indentitas diri bangsa Indonesia dan juga menjadikan bahasa Indonesia sebagai tuan rumahnya sendiri dinegaranya sendiri dan bukan menjadi tamu atau bahkan bukan menjadi bahasa selingan saja atau bukan juga menjadi bahasa bagi sebagian orang Indonesia saja, tetapi menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan milik rakyat Indonesia itu sendiri sehingga kita bangga berbahasa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun