Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua mahasiswa yang aktif di univertias tersebut. Kegiatan ini juga merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan oleh Kelompok 99 Gelombang 8 pada tanggal 19 Januari 2024. Program Pengabdian Mahasiswa merupakan alat bagi para mahasiswa untuk mengarahkan berbagai aktivitas positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang .
Para Mahasiswa dibawah bimbingan dosen Ardik Praharjo S.AB., M.AB merupakan kelompok 99 gelombang 8 yang beranggotakan lima orang yaitu Muhamad Fani Ferniadi, Irvan Kurniawan, M.Al Iswaydin, Rama Gelar Firmansyah, dan Muhammad Farhan.
Pengolahan limbah organik penting karena mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Limbah organik yang tidak diolah dapat menyebabkan pencemaran air dan udara, serta memicu penyebaran penyakit. Dengan mengolah limbah organik, kita dapat menghasilkan pupuk organik yang berguna bagi pertanian serta mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Oleh karena itu kami Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 99 Gelombang 8 tahun 2024 melaksanakan kegiatan pengolahan limbah sampah dan meningkatkan keterampilan anak anak Ponpes Ni'matul Iman Desa Sumbersekar, Kec Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 15 peserta yang antara lain duduk di bangku SMP dan SMA.
Dalam kegiatan ini para peserta didik akan diberikan pengetahuan mengenai cara mengolah limbah sampah organik dan cara mengaplikasikannya. Tidak hanya itu para peserta didik juga ikut andil dalam praktek pengolahan limbah sampah bersama para anggota PMM dengan tujuan peserta didik bisa mempraktekkan cara megolah limbah sampah di kemudian hari. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi limbah sampah yang ada di area Ponpes Ni'matul Iman dan menjadikannya pupuk organik yang dimana bisa bermanfaat untuk digunakan pada tanaman di area Ponpes.
Kelompok 99 juga mengadakan kegiatan lomba menarik dimana lomba tersebut diikuti oleh peserta didik Ponpes yaitu lomba memasukkan sedotan kedalam botol dan estafet karet. Tujuan lomba ini adalah untuk merangsang perkembangan berbagai keterampilan dan bakat mereka, serta untuk mempromosikan nilai-nilai seperti kerjasama, kompetisi yang sehat, kreativitas, dan tanggung jawab. Lomba ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi minat mereka serta meningkatkan rasa percaya diri peserta didik, mengembangkan kemampuan problem-solving, dan memperluas wawasan mereka melalui pengalaman-pengalaman baru yang didapat selama proses persiapan dan pelaksanaan lomba.
Setelah selesainya kegiatan lomba tersebut kami juga memberikan hadiah menarik kepada pemenang yang berupa alat alat tulis serta buku yang tujuannya adalah membantu dalam proses belajar mengajar, alat tulis dan buku merupakan sarana utama dalam menyampaikan dan mencatat informasi selama proses pembelajaran. Dengan demikian, alat tulis dan buku tidak hanya sekadar benda-benda fisik, tetapi juga merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan prestasi akademik dan pengembangan pribadi peserta didik di Ponpes Ni'matul Iman.Â
Kelompok 99 juga memberikan materi bahasa inggris dengan tema Simple past,Greeting cards, dan Letters guna meningktakan keterampilan peserta dibidang akademik khususnya bahasa inggris.
Selain itu kelompok 99 PMM UMM juga mengajak peserta didik untuk belajar menganai bahasa inggris dengan tema Simple past,Greeting cards, dan Letters. Tujuan mengajak peserta didik untuk belajar bahasa inggris yaitu untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris yang memungkinkan siswa untuk mengakses sumber informasi global seperti buku, artikel, dan sumber daya digital yang tidak tersedia dalam bahasa lokal. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa internasional yang digunakan dalam bisnis, diplomasi, dan interaksi internasional lainnya. Belajar bahasa Inggris memungkinkan siswa untuk berkomunikasi dengan orang dari berbagai budaya dan latar belakang. Dengan demikian, belajar bahasa Inggris tidak hanya memberikan keunggulan dalam komunikasi dan pendidikan, tetapi juga membuka peluang-peluang baru dan membantu dalam pengembangan pribadi siswa secara keseluruhan.Â
Dengan diberikannya kesempatan oleh pihak pengelola Ponpes Ni'matul Iman,kita bisa memaksimalkan kegiatan ini untuk mengajarkan kepada para peserta didik pengolahan limbah sampah dan materi bahasa inggris. Dengan dilakukannya kegiatan ini kami berharap peserta didik Ponpes Ni'matul Iman menjadi lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan lebih peduli terhadap limbah sampah. Serta sedikit menambah ilmu tentang materi bahasa inggris yang bisa berguna untuk masa depan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya