Mohon tunggu...
Fannie Fathonah Radjib
Fannie Fathonah Radjib Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya guru SD, hobby membaca, menulis , menyanyi , konten favorit pendidikan, literasi dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saya Bangga Menjadi Guru

26 September 2024   23:46 Diperbarui: 27 September 2024   00:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"GURU PENULIS DALAM MENINGKATKAN LITERASI"

Oleh: Patonah
(Guru SD Negeri Kampung Bayur, Kabupaten Tangerang)

 

Nama saya Patonah dengan nama pena Fannie Radjib, lahir di Tegal 51 tahun yang lalu, setelah lulus SMA saya merantau ke Tangerang dan kuliah di Diploma 2 PGSD Darul Qalam, Lulus tahun 1995 saya mendapat tawaran mengajar di SD Negeri Kiara Payung Kabupaten Tangerang. Saya bangga menjadi guru, profesi yang awalnya dianggap sebelah mata oleh banyak orang karena gajinya kecil, itu kalimat yang sering saya dengar dari keluarga besar saat saya menjadi guru honor, karena hampir semua keluarga menggeluti pekarjaan sebagai wirausaha namun saya tak pernah menghiraukan bisik-bisik tetangga. Bapak dan ibu terus membesarkan hati serta menyemangati untuk terus mengabdi pada negeri Indonesia tercinta, karena guru adalah panggilan jiwa maka hanya orang-orang tertentu saja yang sanggup menjalankan tugas mulia menjadi guru.


Cerita sedih itu selalu menggelayut dan mengganggu pikiran, di tahun 2005 saya hampir menyerah saat suami sakit dan keluar dari pekerjaannya dan gaji sebagai guru honor tak cukup untuk membiayai kehidupan kami, bahkan saya hampir memutuskan untuk pulang kampung saja, karena berat rasanya tinggal di perantauan harus membayar kontrakan dan membeli susu anak yang saat itu masih berusia dua tahun, saya hanya bisa pasrah pada Sang Pencipta pengatur jalan hidup manusia, Alhamdulillah punya banyak sahabat yang selalu support dan membantu baik moril maupun materil dan mereka meminta dengan sangat agar bersabar serta terus semangat mengajar, Masha Allah Alhamdulillah akhirnya Allah kabulkan doa-doa kami di tahun 2006 lulus tes PNS. Inilah bukti kebesaran Allah atas segala niat baik dan doa kedua orang tua serta keluarga yang tiada henti dipanjatkan.


Saya bangga menjadi guru, karena guru telah banyak melahirkan orang berilmu, profesi yang punya kesabaran luar biasa, apalah artinya kita tanpa guru, kita bisa menulis, membaca, berhitung dan punya banyak keahlian. Membicarakan masalah menulis, saya jadi teringat tentang hobi menulis dari kecil, yang kembali saya kembangkan pada masa pandemi, di mana saat itu kita banyak kehilangan waktu bersama murid-murid, untuk mengisi kekosongan akhirnya saya kembali menulis dengan bergabung di beberapa group komunitas menulis, mengikuti pelatihan-pelatihan secara daring, akhirnya pada masa pandemi sayapun bisa menghasilkan karya buku solo dan antologi puisi, rasanya haus sekali akan ilmu, saya pun terus belajar menggali potensi menulis degan para penulis yang sudah mempunyai banyak karya, seperti bunda Nina, mas Senja Kala, Dr. Wijaya Kusuma, Bunda Kanjeng, Prof Eko Indrajit, Prof. Ngainun, Arofiah Afifi, May Dearly, Catur Nurrochman dan masih banyak lagi para mentor yang membimbingku untuk terus menulis dengan baik dan menghasilkan karya buku lainnya.

 

Alhamdulillah pada tahun ini saya sudah menghasilkan 10 karya yang sudah dibukukan dalam bentuk puisi dan praktik baik dengan para guru di seluruh Nusantara. Alhamdulillah Bahagia rasanya bisa menjadi guru yang menginspirasi rekan guru lainnya untuk terus berbagi praktik baik Saya semakin bangga menjadi guru merdeka belajar karena menjadi inspirasi rekan guru lainnya untuk terus berinovasi, berkarya dengan genrenya masing- masing serta mengembangkan potensi dan menularkan kemampuan yang kita miliki kepada murid-murid yang ternyata sangat antusias untuk belajar menulis, mendongeng dalam menggiatkan literasi dilingkungan tempat tugas kita masing-masing.

 
Pada kurikulum Merdeka kini guru dituntut untuk melek digital, membuat konten- konten menarik, membuat media yang menarik sehingga murid nyaman belajar serta menjadi guru yang menyenangkan dan selalu berpihak kepada murid. Bahkan kalau mereka tidak bisa mengikuti cara mengajar kita maka kitalah yang harus bisa mengkuti cara belajar mereka, teruslah jadi guru yang tak berhenti belajar dan alhamdulillah saya bisa lolos level 1 Wardah Inspiring Teacher 2024 dan diberi kesempatan belajar dengan para narasumber hebat yang punya segudang prestasi dan pengalaman yang sangat luar biasa, harapan saya semoga Allah meridhoi saya untuk bisa lolos pada level-level berikutnya, Aamiin


#Wardainspiringteacher
#Rumahbelajarwit
#Kampuspemimpinmerdeka
#banggamenjadiguruyangmenginspirasi
#gurumenulis
#menggiatkanliterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun