Mohon tunggu...
Faniesya Andhara
Faniesya Andhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Airlangga

Mahasiswa dengan minat untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Dampak Media Sosial Terhadap Generasi Muda: Antara Manfaat dan Tantangan

23 Desember 2024   17:26 Diperbarui: 23 Desember 2024   17:26 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosial media generasi muda. Sumber ilustrasi: info.populix.co

Media sosial adalah sebuah platform berbasis internet yang dirancang untuk memungkinkan penggunanya berinteraksi, berbagi informasi, serta membangun hubungan sosial dalam berbagai bentuk yang lebih kompleks. Dengan kata lain, media sosial adalah sarana digital yang memfasilitasi komunikasi antara individu atau kelompok, baik dalam skala kecil maupun besar tanpa dibatasi jarak dan waktu. Istilah media sosial sendiri berasal dari dua kata, yaitu "media" yang berarti alat tau sarana, dan "sosial" yang merujuk pada hubungan antar individu dalam sebuah kelompok atau komunitas. Dalam konteks ini media sosial bukan hanya sekedar tempat untuk berbagi foto atau video, tetapi juga untuk menciptakan dan mengelola interaksi sosial yang lebih dinamis.

Di era digital saat ini, media sosial memegang peranan yang sangat penting, terutama di kalangan generasi muda. Platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Tiktok sudah menjadi bagian integral dari kehidupan mereka sehari-hari. Sosial media tidak hanya digunakan sebagai sarana untuk bersosialisasi atau berbagi konten, tetapi juga untuk mencari informasi, mengeksplorasi identitas, serta membentuk pandangan dunia mereka. Generasi muda saat ini cenderung lebih mengandalkan media sosial dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hiburan, komunikasi, hingga pembelajaran dan pengembangan diri.

Media sosial telah mengubah cara pikir dan perilaku generasi muda saat ini, memberikan dampak yang signifikan baik dalam hal positif maupun negatif. Di satu sisi, media sosial dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk memperluas jaringan, mengenal orang baru, mengekspresikan diri, berbagi pemikiran, serta memperkenalkan ide-ide atau gagasan baru.  Di platform seperti Instagram dan TikTok, banyak remaja yang mengunggah konten kreatif, mulai dari karya seni, video tutorial, aktivitas sehari-hari, hingga opini mengenai berbagai isu sosial, budaya, atau politik.

Sebagai contoh zaman sekarang banyak generasi muda yang dapat dengan mudah mengekspresikan pendapat mereka mengenai isu-isu sosial atau politik melalui platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok. Gerakan-gerakan sosial yang besar seperti tagar #BlackLivesMatter atau #SavePalestine telah tersebar luas diseluruh jagad media sosial, dan banyak dari peserta gerakan ini adalah kaum muda yang memiliki keinginan untuk membawa perubahan positif di dunia. Media sosial juga memungkinkan untuk para penggunanya dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman, belajar dari satu sama lain, serta juga dapat memberikan informasi bermanfaat tentang berbagai topik.

Namun, di sisi lain, seperti halnya kemajuan teknologi lainnya, media sosial juga dapat membawa dampak secara negatif. Seperti salah satu contohnya adalah ketika individual kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain, terutama dengan melihat kehidupan orang lain sebagai kehidupan yang "ideal" seperti yang sering kali ditampilkan di platform sosial media. Fenomena ini dapat menyebabkan individu merasa berendah diri, cemas, dan lebih parahnya dapat menyebabkan depresi. Karena generasi muda zaman sekarang merasa tertekan untuk memenuhi standar tertentu.

Media sosial juga dapat mempengaruhi perilaku sosial dan cara individu berinteraksi. Sering kali, individu merasa lebih nyaman ketika mereka berkomunikasi melaui pesan teks atau media sosial lainnya daripada berinteraksi secara langsung. Hal ini dapat mengurangi keterampilan sosial mereka, serta hal tersebut dapat mempengaruhi cara mereka dalam membangun sebuah hubungan dalam kehidupan nyata. Selain itu, media sosial juga memiliki dampak terhadap perilaku konsumtif, dimana individu lebih mudah terpapar pada iklan dan tren konsumerisme yang dapat memicu keinginan untuk membeli barang-barang tertentu agar dianggap keren atau popular.

Selain itu penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks juga menjadi masalah serius di dunia media sosial. Misinformasi juga dapat menyebar dengan sangat cepat, terutama di platform seperti Twitter, Facebook, TikTok, dan Instagram, dimana informasi seringkali dibagikan tanpa verifikasi yang jelas. Disamping itu media sosial juga dapat mendorong perilaku konsumtif. Dengan banyaknya  iklan yang muncul di feed atau story, serta tren konsumerisme yang berkembang pesat, juga banyak individu yang merasa terdorong untuk membeli suatu barang atau mengikuti gaya hidup tertentu agar terlihat "keren" atau "populer" di dunia maya.

Mengingat dampak positif dan negatif media sosial, penting bagi kita sebagai generasi muda untuk belajar menggunakan platform ini dengan baik dan bijak. Pendidikan literasi digital yang baik sangat diperlukan agar kita dapat memahami cara kerja media sosial, serta dapat memfilter informasi yang diterima. Generasi muda perlu diberikan kesadaran tentang pentingnya menjaga Kesehatan mental, serta tidak mudah terpengaruh oleh standar yang tercipta oleh dunia maya.

Media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan memperoleh informasi. Bagi generasi muda, media sosial menawarkan banyak peluang untuk kita dapat mengekspresikan diri, membangun relasi, serta membawa perubahan positif bagi dunia. Namun, seperti halnya teknologi lainnya, selain memiliki dampak positif, media sosial juga memiliki dampak negative, terutama terkait kesehtan mental dan penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab atau hoaks. Untuk itu, penting bagi pengguna media sosial untuk memiliki kesadaran tinggi dan keterampilan literasi digital yang baik, agar dapat memanfaat teknologi media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. Dengan begitu, media sosial dapat tetap menjadi alat yang positif dalam perkembangan diri dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun