Mohon tunggu...
Fani Diana Susanti
Fani Diana Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga prodi Kesehatan Masyarakat angkatan 2023

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kok Bisa Asam Lambung Jadi Masalah Serius?

23 November 2024   20:25 Diperbarui: 23 November 2024   23:06 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut penelitian dari Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition tahun 2023, sekitar 20% remaja di dunia mengalami gejala GERD. Di Indonesia, riset oleh Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia mencatat bahwa GERD memengaruhi sekitar 8,5% populasi usia remaja dan dewasa muda (usia 15–24 tahun).

Apa Itu GERD?
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn) dan rasa asam di mulut. Walaupun sering dianggap penyakit orang dewasa, data menunjukkan bahwa GERD juga menyerang remaja.

Kok Bisa Remaja Kena GERD?

Coba pikir, seberapa sering kamu:

1. Terlalu sering ngemil junk food?

Studi dari WHO (2021) menunjukkan bahwa 50% remaja Indonesia mengonsumsi makanan cepat saji minimal dua kali seminggu. Kebiasaan ini bisa memicu kenaikan asam lambung.

2. Langsung rebahan habis makan?

Hasil survei dari sebuah platform kesehatan online di Indonesia pada 2022 menyatakan bahwa 60% remaja sering rebahan setelah makan malam. Padahal, ini salah satu pemicu GERD!

3. Stress gara-gara tugas atau drama pertemanan?

Berdasarkan laporan dari UNICEF (2023), sekitar 32% remaja Indonesia melaporkan tingkat stres tinggi akibat tekanan akademik. Stres ini bisa memperburuk produksi asam lambung.

4. Minum kopi atau teh boba berlebihan?

Riset Statista (2023) menunjukkan bahwa konsumsi kopi di kalangan remaja Indonesia meningkat 15% per tahun, sementara minuman manis seperti boba menjadi tren yang dikonsumsi rata-rata 2–3 kali seminggu.

Kenali Gejala GERD!

Kalau kamu sering merasa:

1. Perih di dada (terutama setelah makan).

2. Susah tidur karena tenggorokan terasa panas.

3. Sering sendawa atau mulut terasa asam.

4. Suara serak tanpa sebab.

Bisa jadi itu GERD. Data dari Mayo Clinic menyebutkan bahwa sekitar 70% pasien GERD awalnya mengabaikan gejala ringan, sehingga penyakitnya berkembang lebih serius.

Gaya Hidup Anti-GERD untuk Remaja

1. Makan Teratur dan Sehat

Jangan biarkan perut kosong terlalu lama. Pilih makanan rendah lemak dan kaya serat, seperti buah dan sayur.

2. Kurangi Makanan Pemicu GERD

Batasi makanan pedas, asam, berminyak, dan minuman berkafein.

3. Bergerak Aktif

Hindari langsung rebahan habis makan. Cobalah jalan santai dulu minimal 30 menit.

4. Kelola Stres

Coba meditasi, journaling, atau ngobrol sama teman untuk mengurangi tekanan pikiran.

5. Stop Begadang

Tidur cukup nggak hanya baik untuk kesehatan lambung, tapi juga bikin kamu lebih produktif dan mood lebih stabil.

Pesan untuk Kamu!

GERD bukan hanya masalah kecil. Data menunjukkan bahwa jika tidak ditangani, GERD bisa menyebabkan komplikasi serius seperti radang kerongkongan atau bahkan kanker esofagus pada 1 dari 10 pasien GERD kronis (National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases).

Yuk, mulai peduli sama kesehatan lambung dari sekarang! Jangan sampai gaya hidup nggak sehat bikin kamu jadi statistik berikutnya. Siap jadi remaja anti-GERD?

Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition (2023). Prevalence of GERD among adolescents. DOI: 10.1097/MPG.0000000000001889 

Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia (2019). Data prevalensi GERD di Indonesia. https://pbpgigastro.com/wp-content/uploads/2024/07/Konsensus-Nasional-Penatalaksanaan-GERD-di-Indonesia-Revisi-2019.pdf 

Fast Food Can Increase the Risk of GERD (2023). Makara Journal of Health Research. https://e-journal.fkmumj.ac.id/index.php/miphmp/article/download/107/70. 

Mayo Clinic (2023). Gastroesophageal Reflux Disease (GERD): Symptoms and complications. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (2023). GERD and its potential complications. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/acid-reflux-ger-gerd-adults. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun